SuaraJabar.id - Anda penggemar cokelat? Tahukah Anda bahwa cokelat yang Anda makan merupakan cokelat lokal atau cokelat impor?
Ya, seiring makin banyak digemari orang, produsen cokelat lokal juga makin mudah ditemui. Diakui oleh pendiri Dapur Cokelat Ermey Trisnianty, saat ini produsen cokelat lokal di Indonesia juga telah banyak yang memiliki kualitas baik.
"Sekarang produsen cokelat di Indonesia banyak sekali. Jadi cokelat kita sekarang gak kalah kok dengan cokelat di luaran. Kalau sudah di luar harga sudah cukup mahal. Kalau sekarang sudah banyak yang menawarkan produk cokelat buatan lokal. Jadi gak sesulit 15 tahun lalu," kata Ermey ditemui di kantornya, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Hanya saja, ada perbedaan rasa dari cokelat lokal dengan yang diimpor dari luar negeri.
Baca Juga:Jangan Ragu, Cokelat Bulukan Ternyata Tetap Aman Dikonsumsi
Menurut Ermey, cokelat buatan produsen Indonesia cenderung lebih manis.
Selain itu, untuk kebutuhan produksi juga, kebanyakan cokelat buatan Indonesia berjenis compound karena lebih mudah diolah.
"Kalau di luar mereka lebih menggunakan couverture, itu artinya jenis cokelat yang choco mille lebih banyak. Kalau Indonesia ada yang dinamakan compound cokelat yang memang choco mille sedikit dan lebih manis. Juga mudah untuk di-handle," jelasnya.
Menurut Ermey, mencari cokelat saat ini tak sesulit 15 tahun lalu.
Apalagi makanan dengan bahan cokelat telah jadi bagian gaya hidup sari masyarakat.
Baca Juga:Cokelat Bulukan Ternyata Masih Aman Untuk Dimakan, Lho!
Ia bercerita, saat pertama kali mendirikan Dapur Cokelat pada 2001, makanan manis itu masih dibandrol dengan harga mahal dan hanya ada di tempat tertentu.
"Cokelat masih diangap makanan mewah, kalau dulu kita baru bisa dapatkan di hotel-hotel. Sekarang udah banyak. Dan banyak sekali baking school, pastry school yang menawarkan cara membuat cokelat," tuturnya.