SuaraJabar.id - Praktek prostitusi online di sejumlah apartemen dan hotel di Kota Bandung sudah menjadi rahasia umum.
Modusnya, para murcikari menyewa unit apartemen atau kamar hotel. Mereka kemudian mencoba menjaring pelanggan dari media sosial atau aplikasi kencan atau aplikasi percakapan.
Terbaru, polisi membongkar prostitusi online Apartemen Jardin Bandung. Dua mucikari yakni M. Taufik Ismail (21) dan Deri Indriana (24) diamankan beserta sejumlah perempuan yang diduga sebagai pekerja seks.
Di kalangan pria hidung belang, nama Apartemen Jardin sendiri bukan lah hal baru. Dari penelusuran Suara.com di beberapa situs diskusi atau tagar di media sosial mengenai prostitusi online, cukup banyak akun berfoto profil perempuan cantik menawarkan untuk datang ke sana.
Baca Juga:Jajal Jembatan Layang Baru di Bandung
Iwan, tentu saja bukan nama sebenarnya, membeberkan beberapa alasan mengapa Jardin menjadi destinasi favorit lelaki nakal yang doyan cinta satu malam.
Pertama kata di, lokasi Apartemen Jardin berada di tengah Kota Bandung, yakni di Jalan Cihampelas. Sebuah area yang terbilang mudah diakses.
Kemudian lanjut dia, layanan kencan singkat di Apartemen Jardin tersedia hampir 24 jam. Berbeda dengan lokalisasi yang memiliki jam operasional.
"Terus harganya relatif lebih murah ketimbang open BO lain," ujar Iwan.
Iwan tak menyebut dengan jelas nominal murah yang ia maksud. Namun dari keterangan polisi, tarif kencan singkat di Apartemen Jardin berkisar Rp300 hingga Rp400 ribu.
Baca Juga:Prostitusi Online: Pria Ini Ketahuan Jual Pacar ke Orang Tuanya Sendiri
Ia mengatakan, tarif itu setara atau sedikit lebih murah ketimbang tarif layanan kencan singkat di lokalisasi macam Saritem.