SuaraJabar.id - Bencana longsor yang terjadi di Blok G Pasar Semi Modern (PSM) Parungkuda Kabupaten Sukabumi Minggu (20/12/2020) menyisakan trauma bagi pedagang yang kiosnya tergerus longsor.
Dalam pertemuan dengan UPTD PSM Parungkuda, paea pedagang ini mengaku masih trauma dan tidak ingin berjualan untuk sementara waktu.
Pemilik toilet umum dan kios di blok itu, Sunarto (45 tahun) mengatakan, UPTD PSM Parungkuda telah menawarkan relokasi bagi para pedagang yang kiosnya tergerus longsor.
Relokasi dilakukan masih di kawasan PSM Parungkuda. Namun para pedagang dan pemilik kios memilih untuk tidak berjualan dulu.
Baca Juga:Bertaruh Nyawa Lintasi Sarang Buaya Muara demi Pilkada
"Saya masih trauma. Masih pengen diem di rumah dulu belum mau berjualan, nanti kalau traumanya sudah agak hilang saya pasti ambil tawaran dari UPTD PSM Parungkuda," ungkap pemilik warung nasi bernama Odet, Senin (21/12/2020).
Sementaara itu, Kepala UPTD PSM Parungkuda Enung Nurdiyanti menuturkan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada dinas terkait dan masih menghitung nominal kerugian dari insiden tersebut.
"Kita sudah melaporkan insiden ini ke dinas terkait dan masih menghitung total kerugiannya. Kita tunggu aja bagaimana hasil dan keputusannya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat kios di Blok G PSM Parungkuda Kabupaten Sukabumi mengalami longsor pada Minggu kemarin. Sejumlah bangunan amblas dan terjun ke aliran Sungai Cicatih yang berada tepat di belakang pasar.
Tidak dilaporkan adanya korban dari longsor yang diperkirakan terjadi antara pukul 06.15 hingga pukul 07.00 WIB tersebut.
Baca Juga:Cabup Sukabumi Adjo Dijadwalkan Nyoblos di RS Tempatnya Dirawat