SuaraJabar.id - Jelang pergantian tahun baru 2021, Persib Bandung mengambil sikap tegas kepada para pemainnya. Pelatih Robert Rene Alberts melarang skuatnya ikut merayakan dan meminta tetap di rumah.
Sikap ini diambil Robert karena tak ingin pemainnya mengalami kejadian yang tak diinginkan jika memaksa keluar rumah. Larangan itu selaras dengan instruksi Pemerintah Kota Bandung yang melarang warganya merayakan malam pergantian tahun baru di jalanan kota.
"Jika ini memang sudah menjadi instruksi pemerintah, tentunya, kami akan mengikutinya. Kami akan instruksikan pemain untuk mengikuti aturan itu dan tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Robert, dikutip dari laman resmi klub.
Saat malam pergantian tahun baru, biasanya pusat-pusat kota di Bandung akan dijejali masyarakat yang merayakannya termasuk para pemain Persib Bandung. Namun karena masih tingginya angka penularan COVID-19 maka hal itu kini dilarang.
Baca Juga:Cerita Pelatih Persib Bandung saat Tak Sengaja Bertemu Johan Cruyff
Menurut Robert, meski potensi olahragawan pulih dari COVID-19 tergolong besar seperti halnya yang pernah dialami ujung tombak Wander Luiz, akan tetapi ia tidak menginginkan pemainnya tertular virus mematikan ini.
Striker asal Brazil itu kemudian dinyatakan negatif setelah menjalani karantina mandiri selama 14 hari. Saat menjalani karantina, Wander Luiz sama sekali tidak mengalami keluhan hingga pada akhirnya kembali berlatih bersama tim Maung Bandung pada September lalu.
"Pesepakbola ini cukup sensitif. Jika ada sesuatu yang menimpa pada mereka, mereka tidak akan bisa main dan baru bisa kembali main dalam waktu yang cukup lama. Jadi, kita semua harus waspada dan mengikuti protokol kesehatan dengan baik," tegas Robert.
Di satu sisi, ia berharap tahun 2021 memberikan angin segar soal kompetisi. Robert Rene Alberts ingin rencana PSSI yang akan menggelar Liga 1 pada Februari tahun depan bisa benar-benar terealisasi.
Apabila bisa bergulir, opsi tanpa penonton masih menjadi pilihan realistis untuk saat ini. Kondisi itu dilakukan liga-liga top Eropa yang masih membatasi kehadiran penonton.
Baca Juga:Lentur Banget, Intip Cantiknya WAGs Persib Bandung saat Goyang 'Dolphin'
"Mari kita fokus menatap Liga 2021, tanpa penonton tidak menjadi masalah karena ini juga dialami oleh banyak klub di seluruh dunia. Jadi kenapa kita tidak bisa melakukannya di sini, di Indonesia," kata mantan pelatih Arema FC itu.
"Saya sering mempertanyakan hal ini kenapa kita tidak bisa menjalankan pertandingan seperti di banyak negara lainnya? Tapi tidak seorang pun yang bisa memberi jawaban yang jelas," pungkas Robert Rene Alberts.