Sayang Ibu, Jemaat Pilih Ibadah Natal secara Daring

Ibadah daring ada ritual yang tidak dilakukan, seperti bagian Ekaristi atau Perjamuan Kudus.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 24 Desember 2020 | 16:32 WIB
Sayang Ibu, Jemaat Pilih Ibadah Natal secara Daring
ILUSTRASI. Petugas Gereja HKBP Ciputat melakukan penyemprotan disinfektan di area gereja sebelum pelaksanaan Misa Natal, Kamis (24/12/2020). [Suara.com/Hairul Alwan]

SuaraJabar.id - Ibadah Misa Natal 2020 mungkin terasa berbeda lantaran tidak semua pemeluknya bisa menjalankan ibadah seperti biasanya.

Hampir setiap gereja, termasuk di wilayah Kota Bandung kini menerapakan aturan pembatasan jumlah jemaat yang bisa melaksanakan peribadatan langsung ke gereja.

Huyogo Gabriel Simbolon (32), salah satu jemaat Kristen asal kota Bandung, memutuskan untuk menggelar ibadah Misa Natal secara daring. Ia mengambil langkah itu dengan pertimbangan orang tua.

Usia ibunya sudah di atas 60 tahun, sehingga ia khawatir bisa terpapar virus Corona.

Baca Juga:Jadwal Misa Natal 2020 Jakarta dan Jogja, Streaming TVRI & Kompas TV

"Pertimbangan ikut ibadah daring tahun ini karena lebih ke kebersamaan dengan orang tua," kata Hugo kepada Suara.com, Rabu (23/12/2020).

"Usia orang tua saya sudah di atas 60 sementara batasan dari gereja 65 tahun, sehingga saya dan orang tua memilih ibadah daring dari rumah," tambahnya.

Sebetulnya, kata dia, berdasarkan informasi dari gereja tempat ia beribadah, ibadah malam Natal dilakukan secara bergiliran. Hugo dan keluarga merupakan jemaat HKBP Bandung Timur.

"Informasi dari gereja untuk ibadah malam Natal sebenarnya ada tiga shift dengan sekali shiftnya kapasitas 50 persen. Begitu juga dengan misa Natal (hari H)," jelasnya.

Urusan perbedaan, menurutnya, antara ibadah daring ataupun biasa, tidak ada perbedaan yang cukup signifikan. Hanya saja, ibadah daring dilakukan dari rumah sesuai dengan arahan dari gereja, sementara ibadah biasa datang langsung ke gereja.

Baca Juga:Dua Rumah di Bantaran Sungai Citepus Bandung Roboh Terseret Arus

"Perbedaan mah nggak ada yang signifikan. Daring sama luring ada kelebihan-kekurangan. Tapi intinya mah ibadah tergantung pada kesiapan hati," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak