Cak Nun Ancam Turunkan Presiden, Politikus PDIP Tertawa Termehek-mehek

Ferdinand menyamakan Cak Nun dengan Habib Rizieq Shihab, sama-sama sebatas kata-kata tapi praktiknya nol gitu.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 16 Februari 2021 | 16:55 WIB
Cak Nun Ancam Turunkan Presiden, Politikus PDIP Tertawa Termehek-mehek
Cak Nun temui Soeharto. Kekinian, Cak Nun ditertawakan Politikus PDIP akibat pernyataannya yang akan menurunkan presiden jika negara dalam kondisi darurat. [Twitter]

SuaraJabar.id - Ucapan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang mengancam akan menurunkan presiden jika negara dalam kondisi darurat mendapat respon dari Politikus PDIP.

Politikus PDIP Ruhut Sitompul serta Ferdinand Hutahean kompak menertawakan pernyataan Cak Nun itu.

Ruhut menertawakan Cak Nun karena menganggap pernyataan Cak Nun itu hanya omong kosong belaka. Ruhut menyindir Cak Nun menurunkan presiden itu tidklah mudah.

Sedangkan Ferdinand pun senada. Malahan Ferdinand menyamakan Cak Nun dengan Habib Rizieq Shihab, sama-sama sebatas kata-kata tapi praktiknya nol gitu.

Baca Juga:Heboh! Jika Negara Sudah Darurat, Cak Nun Berucap Akan Turunkan Presiden

“Cak Nun ancam turunin Presiden andaikan Negara sudah darurat, ha ha ha tertawa Aku termehek mehek emangnya Supir Presiden Taxi bisa dituruni dipinggir jalan ngebacot pakai Otak jgn pakai Dengkul Perusahaan Taxinya saja sudah lama bubar MERDEKA,” tulis Ruhut berkicau dikutip Selasa (16/2/2021).

Nggak jauh beda, Ferdinand pun menertawai sesumbar Cak Nun itu. Mantan politikus Partai Demokrat itu menyamakan Cak Nun dengan Habib Rizieq, cuma koar-koar saja.

“Omongan begini sudah biasa keluar dari Cak Nun dan Rizieq Sihab, tp cm sebataas kata2 yang tak pernah bs diwujudkan. Biarlah mulutnya berkoar2, tak perlu kita tanggapi serius, cukup tertawakan saja,” tulis Ferdinand.

Disitat dari video berjudul ‘Hancurnya Indonesia Dimulai Rezim Ini’ yang baru-baru ini tayang di saluran Youtube Ayo Berbagi Ilmu, Cak Nun pertama-tama mengaku acap berseberangan dengan pemerintah. Namun, perbedaan tersebut bukan membuatnya benci, melainkan menuntutnya untuk cinta dan peduli.

“Pikiran saya berbeda mengenai Indonesia, saya punya cara berpikir yang berbeda dengan semuanya. But, I love you. Berbeda tidak masalah, dan saya tidak akan masalah, tidak akan memaksakan kehendakmu,” ujar Cak Nun, dikutip Senin 15 Februari 2021.

Baca Juga:Cinta Cak Nun pada Indonesia seperti Perempuan yang Terlanjur Hamil

Cak Nun menambahkan, jika harus bicara jujur, dia sejatinya tak setuju dengan konsep NKRI saat ini. Bahkan, dia juga mengaku tak setuju dengan sistem dan pemimpin negaranya. Kendati demikian, dia tetap mencintai Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak