Cinta Cak Nun pada Indonesia seperti Perempuan yang Terlanjur Hamil

Kalau wanita terjalanjur hamil, apa kita pukulin laki-lakinya atau anaknya kita lahirkan dan kita santuni? " tanya Cak Nun.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 15 Februari 2021 | 18:22 WIB
Cinta Cak Nun pada Indonesia seperti Perempuan yang Terlanjur Hamil
Cak Nun [CakNun.com / YouTube]

SuaraJabar.id - Kerap mengkritik pemerintah, Emha Ainun Nadjib ternyata tidak setuju dengan konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pemimpin negaranya. Meski begitu, Cak Nun mengaku tetap mencintai Indonesia.

Hal ini keluar dari mulut Cak Nun dalam video berjudul ‘Hancurnya Indonesia Dimulai Rezim Ini’ yang baru-baru ini tayang di saluran Youtube Ayo Berbagi Ilmu.

Cak Nun mengungkapkan, dirinya kerap bersebrangan dengan pemerintah. Bukan saat ini saja, ia juga kerap bersebrangan dengan pemerintah di era kepemimpinan Presiden Soeharto.

Namun, perbedaan tersebut bukan membuatnya benci, melainkan menuntutnya untuk cinta dan peduli.

Baca Juga:Stretch Mark Karena Hamil Tidak Bisa Dihilangkan, Ini Saran Dokter Kulit

“Pikiran saya berbeda mengenai Indonesia, saya punya cara berpikir yang berbeda dengan semuanya. But, I love you. Berbeda tidak masalah, dan saya tidak akan masalah, tidak akan memaksakan kehendakmu,” ujar Cak Nun, dikutip Senin (15/2/2021).

Cak Nun menambahkan, jika harus bicara jujur, dia sejatinya tak setuju dengan konsep NKRI saat ini. Bahkan, dia juga mengaku tak setuju dengan sistem dan pemimpin negaranya. Kendati demikian, dia tetap mencintai Indonesia.

“Saya hari ini tidak setuju dengan NKRI, presidennya saya juga tidak setuju, sistemnya juga tidak setuju, but I love you,” terangnya.

“Kalau wanita terjalanjur hamil, apa kita pukulin laki-lakinya atau anaknya kita lahirkan dan kita santuni? Itu yang terjadi pada Indonesia, karena aku mencintai baik laki-lakinya, perempuannya, maupun anaknya. Saya akan mencintai mereka semua,” lanjut dia.

Lebih jauh, Cak Nun mengklaim, dia telah membuat sejumlah teori atau gambaran ideal untuk memajukan negara. Namun demikian, kata dia, Indonesia tidak membutuhkan jasanya. Sehingga, dia lebih memilih diam.

Baca Juga:Memilukan, Pria Ini Syok Tahu Anak Kembarnya Ternyata Hanya Boneka

“Ngomongin perdamaian, saya punya catatan banyak sekali mengenai itu. Tapi tidak bisa saya omongkan 100 persen. Saya punya teori macem-macem, banyak sekali. Tapi karena Indonesia enggak butuh saya, ya saya diam saja. But I love you, dari jauh aku tetap mencintaimu,” tegasnya.

Cak Nun ancam turunkan presiden jika situasi negara darurat

Cak Nun berkisah, dahulu Soeharto turun dari jabatannya sebagai Presiden RI lantaran dia yang memintanya. Kini, dia bisa saja melakukan hal serupa, asalkan situasi negara sudah benar-benar gawat.

“Saya ini sebenernya tidak percaya dengan Indonesia, tapi Anda jangan marah. Saya yang bikin turun Pak Harto. Saya yang ngomongin Pak Harto secara pribadi, dan saya ingin melakukan itu lagi pada suatu hari,” tegasnya.

“Kalau negara sudah darurat, saya akan turunkan (presiden) lagi,” kata dia lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini