Penutupan Jalan Dago di Malam Hari Tak Efektif, Ini Sebabnya

Pengendara masih bisa melewari Jalan Dago di malam hari dengan bantuan oknum yang membuka dan menutup water barrier penutup jalan.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 22 Februari 2021 | 12:39 WIB
Penutupan Jalan Dago di Malam Hari Tak Efektif, Ini Sebabnya
Pengendara bisa melewati Jalan Dago yang sudah ditutup dengan bantuan oknum yang membuka penghalang jalan. Warga yang akan melintas dimintai pungutan uang. [Ayobandung.com]

SuaraJabar.id - Jalan Ir.H. Djuanda atau Jalan Dago merupakan salah satu ruas jalan yang terkena kebijakan buka tutup jalan selama pemberlakuan PSBB Proporsional di Kota Bandung.

Namun penutupan Jalan Dago di malam hingga pagi hari dinilai tidak efektif. Pasalnya, masih ada kendaraan yang bisa melintas meski jalan tersebut ditutup.

Hal ini dilaporkan oleh beberapa warga Kota Bandung yang melihat ada oknum yang memungut pungutan liar (liar) agar kendaraan bisa melintas di Jalan Dago meski sudah ditutup.

Seorang pengendara kendaraan roda empat mengaku sempat ditagih uang dengan nominal 'seikhlasnya' untuk dapat melewati portal water barrier.

Baca Juga:Polisi Pastikan Dewi Romlah Tewas di Kamar Mandi Rumahnya Dibunuh

Pengemudi tersebut hendak melintasi Jalan Ir.H.Juanda dari arah Pasar Simpang sekitar pukul 18.40 WIB, namun berbelok ke Jalan Dipatiukur karena telah ditutup portal. Dia kemudian mencoba untuk kembali mengakses Jalan Ir.H.Juanda melalui Jalan Hassanudin.

Dari jalan yang bersebelahan dengan RS Borromeus tersebut, terdapat pula portal yang mencegah pengemudi untuk dapat mengakses Jalan Ir.H.Juanda. Namun bedanya, di jalan tersebut terdapat sejumlah warga kurang dari lima orang yang berjaga.

"Pas keluar dari DU (Dipatikur) dari jalan sebelah Borromeus itu, buat ke Dago Bawah juga ditutup. Tapi saya lihat kok ada dua mobil bisa lewat, jadi saya coba lewat," ungkapnya yang enggan menyebutkan identitas, kepada Ayobandung.com-jejaring Suara.com Senin (22/2/2021).

Ketika hendak mencoba lewat sebagaimana dua kendaraan tersebut, dia mengatakan seorang warga yang berjaga kemudian meminta pungutan uang. Karena tidak memiliki uang kecil, sang pengemudi lantas menolak dengan menggunakan gestur tangan.

"Dia bilang serelanya saja, seikhlasnya. Tapi karena saya enggak ada uang, satu orang lagi yang jaga di portal, menutup lagi portal itu," ungkapnya.

Baca Juga:Cuma Gegara Foto, Warga Bandung Nekat Habisi Saudara Sendiri

Namun, sang pengemudi kemudian berhasil melewati portal setelah memberi Rp2.000. Dia kemudian mencoba menangkap momen kendaraan setelahnya yang juga hendak melewati portal yang sama.

Dalam video berdurasi 19 detik yang direkamnya, tampak dua orang berpakaian hitam tengah menjaga portal. Salah satu dari mereka membuka portal dengan menggeser water barrier dan sebuah cone, yang kemudian dilalui satu sepeda motor dan satu mobil.

Penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung merupakan bagian dari implementasi aturan pembatasan mobilitas warga selama PSBB Proporsional berlangsung. Selain itu, penutupan ruas jalan di skala kelurahan hingga RW juga dapat dilakukan dalam rangka penerapan PPKM Mikro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak