Heboh Tuyul di Tegalbuleud Sukabumi, MUI Angkat Suara

MUI Desa Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi akan menelusuri kabar warga yang hiang uang akibat dicuri tuyul.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 25 Februari 2021 | 11:12 WIB
Heboh Tuyul di Tegalbuleud Sukabumi, MUI Angkat Suara
ILUSTRASI Bocah prank tuyul. Di Desa Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi kini tengah santer kabar ada pencurian uang yang melibatkan tuyul. [NTMC Polri]

SuaraJabar.id - Heboh warga Desa Tegalbuleud, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi hilang uang oleh tuyul baru-baru ini. Menanggapi adanya kabar ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Tegalbuleud pun angkat bicara.

MUI Desa Tegalbuleud menyoroti adanya warga yang menuding makhluk gaib yakni tuyul sebagai pelaku pencurian uang.

Ketua MUI Desa Tegalbuleud, H Fahrudin mengaku sempat mendapat kabar serupa setahun lalu namun informasinya tak berkembang hingga berseliweran di media sosial seperti sekarang ini.

"Baru dengar hari ini, dan ramai di status Facebook. Jujur, saya sendiri tahu yang namanya tuyul itu cuma di televisi, menyerupai anak kecil, botak. Secara alamiah tidak pernah dan belum pernah lihat dari dulu sampai sekarang," kata Fahrudin dilansir Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Kamis (25/2/2020).

Baca Juga:Minimarket Dibobol Maling Uang di Brankas dan Mesin ATM Raib

Bahkan, masih kata Fahrudin, dalam agama dan kitab pun tidak ada keterangan yang terkait dengan tuyul.

"Hemat pribadi saya, itu hoax, isu atau gosip. Mereka hanya menulis di status Hilang uang, namun secara kronologis dan faktanya tidak dijelaskan," ujarnya.

Fahrudin mencontohkan, semisal saat menghitung uang, minimal disaksikan oleh istri, suami atau keluarga yang lainnya, sesudah itu masuk ke lemari atau brankas dan dikunci.

Setelah itu keesokan harinya dihitung lagi dan disaksikan, kalau ada yang Hilang baru dikonfirmasi ke teman dekat untuk ditelusuri.

"Jangan sampai karena banyak orang kaya di sekitar Karanganyar, lalu muncul dugaan hilang duit karena ada yang memelihara tuyul," paparnya.

Baca Juga:Ada Warga Sukabumi yang Kerja di Kapal China Jadi Korban Perdagangan Orang

Fahrudin mengatakan, bahwa isu tuyul pernah terjadi pada tahun 2020, seorang pemilik warung pernah menanyakan benar tidaknya ada tuyul. Karena saat itu pemilik warung kehilangan Uang sebesar Rp 1 juta, dari jumlah Uang yang disimpannya di laci sebesar Rp 5 juta.

Masih kata Fahrudin, pemilik warung menghitung Uang dengan disaksikan pembantunya yang lebih dari satu orang, selang satu hari uangnya hilang. Yang terjadi pemilik warung memanggil dukun, dan di tempat tersebut dibakarlah kemenyan.

"Menurut dukun uang Hilang karena ada tuyul lewat, namun pada pukul 13.00 WIB, uang ketemu di pojok warung, jadi pada kasus tersebut banyak kemungkinan," tegasnya.

"Kendati demikian, kami akan tetap menyelidikinya, dan minta keterangan kepada mereka yang merasa hilang uangnya. Insya Allah akan ditelusuri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini