SuaraJabar.id - Fajrin (25 tahun) salah seorang pengendara menceritakan detik-detik peristiwa bentrokan antar geng motor XTC dengan Moonraker pada Minggu (28/2/2021) sore.
Saat itu, warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat tersebut melaju dari arah Cikalongwetan untuk kembali ke rumahnya.
Namun setibanya di Jalan Raya Purwakarta, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat, KBB ada keramaian.
"Ternyata itu bentrokan geng motor. Saya panik, termasuk warga dan pengendara lainnya," kata Fajrin saat dihubungi, Senin (1/3/2021).
Baca Juga:Viral Geng Motor XTC Bentrok dengan Moonraker, 1 Orang Tewas
Dari kejadian yang dilihatnya, ada aksi lempar batu yang terjadi antar dua geng motor tersebut.
Ia juga melihat ada yang mengacungkan senjata tajam. Warga sekitar yang berang dengan kejadian itu tak bisa berbuat banyak lantaran kondisinya sudah rusuh.
"Ya chaos kondisinya, ada yang lempar batu terus kejar-kejaran. Ada warga juga yang berusaha melerai, tapi ya mungkin takut juga karena mereka pada bawa senjata tajam," beberapa Fajrin.
Dalam peristiwa berdarah tersebut, dilaporkan ada seorang yang meninggal dunia dengan penuh luka di berbagai bagian tubuhnya. Hanya saja Fajrin tak melihat kejadian tersebut.
"Engga tahu kalau itu, tapi lihat videonya dari facebook dan instagram memang parah. Saya pas di situ yang penting mikirnya bisa selamat saja," tegasnya.
Baca Juga:Cara Wakil Bupati Hengky Kurniawan Promosikan Keindahan Bandung Barat
Kasus tersebut kini ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi. Polisi sudah mengamankan dan menetapkan lima orang yang sudah jadi tersangka dalam peristiwa berdarah itu.
"Iya, sudah tersangka 5. Kita masih pengembangan termasuk barang bukti," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cimahi, AKP Yohannes Redhoi Sigiro.
Kontributor : Ferry Bangkit