SuaraJabar.id - Mabes Polri di Jalan Trunojoyo Jakarta diserang oleh seorang perempuan berjilbab biru yang diduga merupakan seorang teroris, Rabu (31/3/2021).
Teroris perempuan berjilbab biru itu tewas ditembak polisi.
Beberapa hari sebelum insiden baku tembak di Mabes Polri, polisi melakukan aksi penangkapan dan penggeledahan di sejumlah tempat di Jawa Barat.
Di Kabupaten Sukabumi, polisi melakukan penggeledahan di rumah seorang terduga teroris di Kampung Limbangan RT 14 / 03, Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi.
Baca Juga:Teror di Mabes Polri, Pandji Pragiwaksono: Pelaku Merasa Rambo?
Di tempat itu, polisi menemukan benda yang diduga sebagai black powder itu ditemukan di rumah BS, terduga teroris yang ditangkap di Jakarta, Senin (29/3/2021).
Barang-barang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Parungkuda untuk diperiksa dan diidentifikasi. Dari foto yang didapat jurnalis saat penggeledahan, terlihat ada bubuk hitam di dalam toples plastik bening yang tengah ditimbang oleh petugas. Ada juga pipa besi dan paralon, serta pakaian termasuk topi.
Informasi yang didapatkan, barang-barang yang diamankan dari rumah BS antara lain: Black Powder, Arang, Golok, Pipa besi dilapisi paralon, Paralon 2 Inchi, dan atribut berupa baju, topi dan figura foto.
Selain itu, Densus 88 tangkap teroris di Cikarang Bekasi, Senin (29/3/2021). Tepatnya di Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Belum ada informasi lebih lanjut penangkapan teroris di sana. Penangkapan ini pasca aksi bom bunuh diri bom Gereja Makassar, Minggu (29/3/2021) kemarin.
Baca Juga:Kompolnas Nilai Ada Notif Dibalik Penyerangan Mabes Polri, Singgung SOP
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan kondisi penangkapan teroris di Bekasi, polisi masih di tempat kejadian perkara.
"Polisi masih di TKP," kata Yusri saat dihubungi.