8 Titik di Jawa Barat Siap Pantau Hilal Senin Besok

Hasil pemantauan hilal 1 Ramadan 2021 bakal langsung dilaporkan ke Kementerian Agama.

Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 11 April 2021 | 13:48 WIB
8 Titik di Jawa Barat Siap Pantau Hilal Senin Besok
ILUSTRASI pemantauan hilal. [Suara.com/Arief Hermawan P]

SuaraJabar.id - Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 86 titik rukyat atau pengamatan hilal awal Ramadan tahun ini. Loaksi tersebar di sejumlah provinsi termasuk Jawa Barat.

Kasubag Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jabar Ohan Burhan menyampaikan, ada delapan titik pemantauan hilal di Jawa Barat.

"Iya (ada delapan titik)," katanya saat dihubungi Suara.com, baru-baru ini.

Dijadwalkan, sambung Ohan, pemantauan hilal bakal dilakukan besok, Senin (12/4/2021). Pihak Kemenag Jabar tengah melakukan persiapan, berkoordinasi dengan Badan Hisab dan Rukya (BHR).

Baca Juga:Pemkab Cianjur Izinkan Buka Puasa Bersama dan Salat Tarawih Berjamaah

Adapun delapan titik rukyatul itu yakni di Yayasan Asha Ganas Binong, Pondok Bali (Subang), Pantai Gebang (Cirebon), Gunung Babakan (Banjar), Pantai Cipatujah, (Tasikmalaya), Pantai Santolo (Garut), POB Cibeas Pelabuhan Ratu (Sukabumi) dan dua lokasi di Kabupaten Bandung Barat yaitu di Bosscha dan Imah Noong Lembang.

Pada hari yang sama (12/4/2021), hasil rukyat di Jawa Barat akan langsung dilaporkan kepada Menteri Agama Indonesia.

"Kanwil (Kemenag Jabar) nanti akan melihat hilal di Cirebon, yang lainnya yang dekat ke lokasi yang sudah ditentukan," katanya.

"Persiapannya senin pagi kerjasma dengan BHR Jabar dan Pemda Cirebon," imbuh Ohan.

Selain dengan BHR Jabar, Kanwil Kemenag Jabar juga akan berkoordinasi dengan Pengadilan Tinggi Agama, Ketua Mahkamah Syar'iyah Provinsi, ormas-ormas Islam, dan tokoh masyarakat lainnya.

Baca Juga:IK-DMI Lampung Imbau Salat Tarawih 8 Rakaat di Masjid

Sebelumnya diketahui, Kementerian Agama akan menggelar Sidang Isbat (penetapan) awal Ramadan 1442 H secara daring dan luring terbatas, 12 April 2021. Sidang akan dihadiri Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak