Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Kota Bandung Terendam Air

"Dari mulai Sukajadi air cukup deras. Di daerah sukajadi sebelum PVJ banyak batu-batu juga (ke jalan)," kata seorang pengendara.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 14 April 2021 | 14:15 WIB
Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Kota Bandung Terendam Air
Geangan air terpantau di Jalan Pasirkaliki, tepatnya di depan RSUP Hasan Sadikin Kota bandung, Rabu (14/3/2021). [Istimewa]

SuaraJabar.id - Hujan yang disertai angin dan petir terpantau melanda beberapa daerah di Kota Bandung dan sekitarnya, seperti di Pasteur, Sukajadi, Dago, hingga wilayah Cimah pada Rabu (14/4/2021) siang. Hujan derai yang mulai turun sekira pukul 12.30 WIB membuat sejumlah ruas jalan terendam banjir.

Banjir terpantau terjadi di Jalan Sukajadi dan di kawasan Terminal Ledeng.Air terpantau tidak hanya menggenang, namun melimpas deras, turut menyeret batu ke tengah jalan.

Menurut keterangan seorang pengendara, Bayu Cahya Pratama, limpasan air itu terpantau sejak perempatan depan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).

"Saya dari arah lampu merah RSHS menuju ke Jalan Sersan Bajuri. Dari mulai Sukajadi air cukup deras. Di daerah sukajadi sebelum PVJ banyak batu-batu juga (ke jalan)," katanya kepada Suara.com.

Baca Juga:Alhamdulilah, Warga Wilayah Bandung Raya dan Jabodetabek Boleh Mudik Lokal

"Sampai PVJ membaik, mulai deras lagi setelah lampu merah Gerlong (Geger Kalong)," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Geofisika Klimatologi (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung, Yan Firdaus menyampaikan, potensi hujan hari ini diprediksi hingga sore menjelang malam.

"Untuk hari ini potensi hujan diprediksi hingga sore menjelang malam," katanya.

Secara umum, Yan mengungkapkan, berdasarkan data model labilitas atmosfer pada bulan April ini, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat lebih berpotensi ensi turun dari siang hingga sore. Namun, tidak menutup kemungkinan turun hujan ringan di pagi atau malam hari.

"Perlu diketahui bahwa beberapa wilayah bandung raya masih akan mengalami hujan pada bulan April ini, dan kemudian berkurang secara signifikan pada bulan Mei," katanya.

Baca Juga:Siap Gelar Operasi Pasar, Ridwan Kamil Tunggu Sinyal dari Emak-emak

Sebelumnya, Yan sempat menyampaikan, untuk masa musim peralihan atau pancaroba sendiri diprediksi terjadi sepanjang Maret hingga April mendatang. Kejadian hujan akan cenderung dinamis sehingga perubahan cuaca pun akan terjadi relatif cepat.

Yan mengingatkan semua pihak agar mewaspadai potensi bencana, selain banjir, yakni angin kencang atau puting beliung.

"Yang penting untuk diperhatikan saat awal musim peralihan adalah potensi bencana seperti puting beliung dan angin kencang, perlu diwaspadai," ungkapnya. [M Dikdik RA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini