Miris! Anak SD Terpaksa Belajar Daring di Pinggir Selokan Irigasi

Belajar di pinggir irigasi itu dilakukan Yusup sejak pemerintah memberlakukan belajar daring.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 23 April 2021 | 16:03 WIB
Miris! Anak SD Terpaksa Belajar Daring di Pinggir Selokan Irigasi
Siswa SD di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mencari koneksi internet hingga ke pinggir selokan irigasi. [Sukabumiupdate.com]

SuaraJabar.id - Pembelajaran jarak jauh atau PJJ menjadi masalah tersendiri bagi anak-anak sekolah di Palabuhanratu, Kabupaten SUkabumi. Tak meratanya kualitas koneksi internet di kawasan itu membuat anak sekolah harus keluar rumah untuk mencari tempat yang memiliki koneksi internet yang baik.

Tak ayal, para siswa harus melakoni PJJ dari tempat tak lazim, seperti di perbukitan atau bahkan di pinggir sungai.

Seperti yang dialami siswa SD di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mereka belajar di pinggir Irigasi karena lokasi itu memiliki koneksi Internet yang lumayan.

Yusup (12 tahun) adalah salah satu siswa yang belajar di tempat itu. Sebelum menemukan tempat itu, anak asal Kampung Potongan RT 05/09, Kedusunan Bantar Henca, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, itu harus mencari tempat yang memiliki jaringan Internet yang dirasa cukup baik.

Baca Juga:Tersangka Investasi Bodong EDCCash Bagi-bagi Duit ke Warga

Siswa kelas 6 SD Bantar Henca itu kemudian menemukan satu tempat yang jaringan internetnya lumayan tapi berada di pinggir irigasi itu. "Karena di rumah gak ada sinyal, kadang bagus kadang jelek, semua jaringan jelek makanya belajar disini terpaksa juga," kata Yusuf kepada Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Jumat (23/4/20201).

Belajar di pinggir irigasi itu dilakukan Yusup sejak pemerintah memberlakukan belajar daring.

"Sudah lama, sudah biasa disini, jadi kalau mau melihat ada tugas sekolah atau tidak, mengerjakan tugas ya harus kesini dulu," jelasnya.

Kesulitan jaringan Internet tak hanya dialami siswa ketika belajar online, warga pun merasakan hal serupa terutama bagi mereka yang membutuhkan koneksi Internet untuk menjalankan usaha.

Suhendi (28 tahun), salah satunya. Dia membuka usaha pembayaran listrik dan berjualan secara online akan tetapi koneksi Internet yang buruk menghambat usahanya itu. Ia pun berharap pemerintah menyediakan fasilitas ataupun melakukan pemasangan jaringan telekomunikasi.

Baca Juga:Lahan Diserang Hama Tikus, Mentan Ajak Petani Sukabumi Manfaatkan Asuransi

"Saya sebagai penerima pembayaran listrik, penjual online juga, semua pakai internet. Susah (koneksi internet) harus cari tempat atau lokasi yang ada sinyal, mudah-mudahan pihak berwenang segera melakukan pemasangan BTS atau apalah biar disini gak susah sinyal," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini