Oleh karena itu, dari dulu akses jalur sungai atau air ini selalu ramai. Bahkan bukan hanya oleh warga Lakbok, Kabupaten Ciamis saja, namun juga warga Tarisi, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
“Apalagi saat ini pasti makin ramai. Karena banyak yang menghindari penyekatan atau operasi,” tuturnya.
Sehingga, sampai saat ini, kata Maman, jalur perlintasan antar kabupaten dan Provinsi Jabar-Jateng tersebut, kian ramai para pemudik gunakan.
“Bahkan untuk jam operasinya mudik lewat sungai kini bertambah menjadi 24 jam. Jadi, bagi para pemudik tidak merasa bingung saat jam berapapun mereka mau melintas,” pungkasnya.
Baca Juga:Nekat Angkut Pemudik, Operasional Dua Bus di Jakarta Utara Disetop