Setahun Lebih Belajar di Rumah, Siswa Gembira Bisa Kembali ke Sekolah

"Iya seneng bisa ke sekolahlagi. Ketemu temen-teman. Soalnya udah lama enggak belajar di sekolah," tutur Alsyahla Permatasari (9), siswa kelas III SDN Cimahi Mandiri II.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 24 Mei 2021 | 11:58 WIB
Setahun Lebih Belajar di Rumah, Siswa Gembira Bisa Kembali ke Sekolah
Simulasi PTM di SDN Cimahi Mandiri 2 Kota Cimahi pada Senin (24/5/2021). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi Ngatiyana mengatakan pelaksanaan simulasi PTM pada hari pertama ini sudah sesuai dengan aturan yang ditentukan sebelumnya. Evaluasi sendiri baru bisa dilaksanakan pada pelaksanaan simulasi besok.

"Hari ini Kota Cimahi melaksanakan simulasi PTM untuk TK, SD, dan SMP. Simulasi PTM ini dilakukan sebelum PTM Juli nanti. Karena akan kagok kalau tidak simulasi dulu," ungkap Ngatiyana.

Dirinya sangat menekankan soal penerapan protokol kesehatan selama simulasi PTM, misalnya sterilisasi ruangan kelas sebelum dan sesudah digunakan hingga siswa dan guru tidak berkerumun.

Pihak sekolah juga wajib menyediakan ruang isolasi yang bakal digunakan untuk merawat siswa yang sakit selama simulasi PTM berjalan.

Baca Juga:Disdik Sleman Gelar Sekolah Tatap Muka Bulan Juli, Masuk 2 Kali Seminggu

"Sterilisasi kelas wajib dilakukan, ruangan disemprot dulu baru siswa bisa masuk setelah dipakai disemprot lagi. Kita siapkan ruangan isolasi juga, jadi apabila ada siswa sakit dan panas nanti diperiksa di situ. Langkah ini dipersiapkan secara matang," jelasnya.

Selama simulasi PTM berjalan, siswa yang diizinkan mengikuti pembelajaran maksimal hanya 15 orang siswa setiap kelasnya. Sementara untuk TK hanya 5 orang setiap kelasnya.

"Jumlah siswa maksimal 15 orang satu kelas, jadi kalau ada 40 orang satu kelas maka dibagi tiga sesi 15-15-10. Itu untuk menghindari penumpukan di dalam kelas. Durasi PTM juga dibatasi, 2 jam untuk SD dan 3 jam untuk SMP," terangnya.

Ngatiyana menegaskan jika potensi kemunculan klaster baru dari pelaksanaan simulasi PTM. Hal itu akan berujung pada penghentian simulasi bila diperlukan.

"Kalau misalnya nanti ada kemunculan hal yang tidak diinginkan (klaster baru) akan dievaluasi. Kalau memang perlu ya bisa dihentikan. Tapi kan kita sudah lakukan segala upaya antisipasi, ini fungsinya mencegah hal itu," imbuhnya.

Baca Juga:Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Tergantung Pemda

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono menambahkan, pihaknya meminta orang tua untuk mengantar dan menjemput anak ke sekolah. Ia menyarankan untuk tak menggunakan angkutan umum untuk sementara waktu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak