Biker Bandung Dihajar Hingga Muntah Darah, Pelakunya Ngaku Anggota

Korban dihajar pria cepak berbadan tegap di siang bolong. Korban mengaku pelaku sempat ditunjukan sebuah Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh pelaku.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 31 Mei 2021 | 16:12 WIB
Biker Bandung Dihajar Hingga Muntah Darah, Pelakunya Ngaku Anggota
Ilustrasi pengeroyokan penganiayaan (Antara)

SuaraJabar.id - Dani Sartika (36) warga Kabupaten Bandung Barat, mengalami sejumlah luka fisik usai dirinya dianiaya oleh dua orang tak di kenal, di Jalan Raya Bandung-Garut.

Ia bahkan sempat muntah darah dan telinganya mengeluarkan darah, pasca penganiayaan tersebut.

Penganiayaan terhadap Dani, berawal ketika ia akan pulang menuju Sumedang dengan melewati kawasan Rancaekek, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (29/5/2021) siang.

Dani yang menggunakan sepeda motor kemudian berpapasan dengan dua orang yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya.

Baca Juga:Hati-hati, Merokok Sembarangan di Kota Bandung Bisa Kena Denda Rp 500 Ribu

Posisi kendaraan Dani dan pelaku saling berhadapan hingga menyebabkan hampir terjadi kecelakaan.

"Setelah Al-Masoem, ada motor boncengan tanpa helm, dari arah berlawanan. Dia ngomong 'naon rek diadukeun' (apa? mau diaduin?). Saya hanya geleng kepala waktu itu," kata Dani, saat dihubungi via pesan singkat, pada Senin (31/5/2021).

Dani pun melanjutkan perjalanannya. Namun ia merasa dicurigai, diikuti oleh kedua orang tersebut. Ia pun memberhentikan sepeda motornya di depan salah satu dealer kendaraan mobil.

Firasat Dani pun tak terbantahkan. Ia tiba-tiba ditarik oleh dua orang pemotor tersebut. Di situ, terjadilah penganiayaan terhadap dirinya.

"Posisi saya dibikin telungkup di jalan, dengan tengkuk diinjak," jelas dia.

Baca Juga:Foto Jalan Raya Padalarang-Purwakarta Amblas 2,5 Meter karena Proyek Kereta Cepat

Tak ada warga yang membantu dirinya, saat penganiayaan terjadi. Ia melihat, warga hanya menonton saat penganiayaan terjadi kepada dirinya, di siang bolong tersebut.

Pengakuan Dani, ia menerima sejumlah penganiayaan pada bagian tubuh di bagian punggung serta di bagian kepala. Bahkan kuping, hidung, dan mulutnya mengeluarkan darah.

"Dia sempat bilang anggota. Tapi enggak tahu anggota apa, dia bilangnya, 'maneh teu hapal urang anggota' (kamu enggak tahu saya anggota)?. Dia juga sempat mengeluarkan KTA (Kartu Tanda Anggota), tapi tidak jelas melihatnya saya," katanya.

Dani menyebut, ciri-ciri dua orang yang melakukan penganiayaan terhadap dirinya, memiliki perawakan besar dengan rambutnya cepak.

Usai dianiaya, Dani sempat akan dibawa oleh kedua orang tersebut. Namun ia berhasil melawan dan tetap berada di lokasi penganiayaan, hingga kedua orang tersebut, pergi meninggalkannya.

Kasus ini pun telah dilaporkan ke Polsek Rancaekek, dengan nomor laporan Surat Tanda Penerimaan Laporan STPL/B/141/V/2021/Polsek. Kapolsek Rancaekek pun, telah membenarkan adanya laporan korban. Saat ini, pihaknya telah lakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penganiayaan tersebut.

"Sudah ditangani oleh Reskrim sudah ada yang laporan ke Polsek, masih minta informasi dari saksi-saksi dan masih lidik pelakunya," kata Kapolsek Rancaekek Imron Rosadi, saat di hubungi di waktu yang sama.

Disinggung ada keterlibatan anggota (TNI/ Polri), seperti pengakuan korban, dirinya belum dapat menyimpulkan hal tersebut.

Kontributor : Cesar Yudistira

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini