Rumah Tua di Cimahi Milik Juragan Kopi Jadi Lokasi Syuting Film Max Havelaar

Meski bergaya Belanda, usut punya usut rumah itu milik warga pribumi.

Suhardiman
Jum'at, 04 Juni 2021 | 11:42 WIB
Rumah Tua di Cimahi Milik Juragan Kopi Jadi Lokasi Syuting Film Max Havelaar
Rumah Tua di Cibeureum, Cimahi Selatan, Kota Cimahi. [Suara.com/Ferry Bangkit]

SuaraJabar.id - Seperti rumah-rumah tua peninggalan Belanda, rumah di Kebon Kopi, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi ini nampak luas, tinggi dan artistik. Halamannya juga cukup luas.

Ciri arsitektur kolonial sangat kental melekat pada rumah tua, yang bergaya indisch stijl. Teras depannya luas dan tinggi. Hal itu ditandai dengan halaman teras yang ditopang  enam batang pilar doric yang tinggi dan kokoh dengan dekorasi artistik di setiap pilarnya.

Rumah tua itu terkesan seram karena rerimbunan pohon-pohon menyerupai hutan. Terdapat lahan pekuburan dan sumur di belakang rumah sehingga menimbulkan kesan angker, sunyi dan mistis.

Meski bergaya Belanda, usut punya usut rumah itu milik warga pribumi. Apalagi belum ada catatan yang pasti jika rumah tua itu pernah dihuni oleh keluarga Belanda. Pemiliknya membangun rumah tua bergaya Belanda.

Baca Juga:Terungkap! Dokter Jelaskan Mengapa Pasien Hipertensi Rentan Kena COVID-19

Namun, kini kepemilikannya sudah beralih ke salah satu perusahaan taksi. Informasinya, kini rumah tua itu sudah dijadikan mess untuk para pengemudi taksi. Meski begitu, arsitekturnya tidak ada yang dirubah. Begitupun pepohonan di sekelilingnya.

"Itu keluarga pribumi, tapi karena orang kaya bikin bangunan megah. Arsitekturnya pribumi, Belanda dan China," terang Ketua Komunitas Tjimahi Heritage kepada Suara.com, Jumat (4/6/2021).

Sejarah Rumah Tua

Belum jelas kapan ruma tua tersebut dibangun. Namun dari batu nisan yang terletak di belakang rumah, ada kuburan tertua yakni atas nama Wangsadinarta yang wafat tahun 1855. Artinya, kemungkinan besar rumah itu dibangun sebelum tahun tersebut.

Sangat mungkin Wangsadimarta adalah generasi pertama penghuni rumah tua itu. Apalagi generasi berikutnya muncul nama Wangsadikrama dan Wangsakoesoemah. Keluarga besar tersebut lebih dikenal sebagai sebagai keluarga Wangsadikrama.

Baca Juga:Tagar Kemanain Dana Haji Trending, Publik Sindir Pakai Video Rizal Ramli

Keluarga yang kemungkinan berasal dari Trenggalek, Jawa Timur disebut merupakan juragan kopi saat itu. Keberadaan juragan itulah yang menjadi salah satu cikal bakal munculnya penamaan daerah Kebon Kopi di wilayah Cibeureum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak