SuaraJabar.id - Pembangunan Bukit Algoritma resmi dimulai. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama di kawasan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Rabu (9/6/2021).
Direktur Utama PT Amarta Karya Nikolas Agung mengaku, tahap pertama pihaknya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan, pengairan, dan listrik.
"Infrastruktur ini dimulai dari Seksi II Tol Bocimi. Kami akan membangun akses ke lokasi ini dan jalan di dalam kawasan," katanya, dilansir dari sukabumiupdate.com-- jaringan suara.com.
Pada tahap pertama juga akan dilakukan pembangunan jaringan internet, patung Presiden Ir Soekarno, renovasi enam gedung, hotel, dan 120 rumah kebun.
Baca Juga:Tatap Musim Anyar Liga 1, Borneo FC Agendakan Uji Coba Lawan Barito Putera
Ketua Pelaksana PT Kiniku Bintang Raya Kerja Sama Operasional Budiman Sudjatmiko mengaku
ada investor baru dari beberapa negara Asia yang menanamkan modalnya untuk pengembangan riset sensor pencari ikan bagi nelayan di Indonesia.
"Untuk bidang ini nilainya Rp 1,7 triliun," katanya.
Jumlah itu menambah nilai investasi sebelumnya, yaitu Rp 18 triliun dari Kanada untuk pembangunan klaster fase pertama yang digarap PT Amarta Karya untuk pembangunan infrastruktur dan investasi ekosistem energi terbarukan yang berasal dari Jerman Rp 1,4 triliun--yang pengerjaan investasi energi terbarukan ini dilakukan di luar Sukabumi.
"Dalam tahap pertama juga ada hibah untuk Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupa lahan seluas satu hektare yang bisa digunakan untuk pengembangan riset," ujarnya.
Baca Juga:Juara Bertahan French Open Iga Swiatek Dipermalukan Maria Sakkari
Bukit Algoritma akan dibangun di atas lahan seluas 888 hektare yang mencakup tiga desa di Kecamatan Cikidang, Cicareuh, Pangkalan, dan Taman Sari. Sementara satu desa di Kecamatan Cibadak adalah Desa Neglasari. Proyek ini terbagi menjadi tiga tahap.
- 1
- 2