Kehabisan Kantong Jenazah, Warga yang Meninggal Akibat COVID-19 Dibungkus Plastik

"Tinggi sekali, beberapa jenazah terpaksa dibungkus plastik bening. Ada 3 yang pakai plastik kalau tidak salah," kata Relawan Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah COVID-19

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 14 Juli 2021 | 17:17 WIB
Kehabisan Kantong Jenazah, Warga yang Meninggal Akibat COVID-19 Dibungkus Plastik
Tim Relawan Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Lembang, Kabupaten Bandung Barat tengah memproses jenazah pasien yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri. [Istimewa]

SuaraJabar.id - Akibat stok kantong jenazah habis, warga yang meninggal akibat terinfeksi COVID-19 di Lembang, Kabupaten Bandung Barat dibungkus menggunakan plastik.

Relawan Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Lembang nyaris setiap hari menerima laporan dan mengurus pemakaman jenazah yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Namun, jenazah terpaksa dibungkus kantong plastik karena ketiadaan kantong jenazah. Kondisi tersebut dirasakan Tim Pemulasaraan Jenazahnya COVID-19 sejak sepekan terakhir.

"Untuk stok sudah habis, terakhir enam hari ke belakang kantong jenazah dipakai warga di sini. Kami mencari ke puskesmas juga tidak ada, dengan bahasa kosong," ungkap Relawan Tim Disinfektan dan Pemulasaraan Jenazah COVID-19 Lembang, July Heryanto, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga:Pemkot Solo Larang Isoman di Rumah, Gibran Isolasi Mandiri Dimana?

Saat ini, jumlah pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri cukup banyak di wilayah Lembang.

Kondisi tersebut diikuti oleh tingkat kematiannya yang juga tinggi. Dalam sehari, kata July, ada dua hingga tiga orang yang meninggal.

"Tinggi sekali, beberapa jenazah terpaksa dibungkus plastik bening. Ada 3 yang pakai plastik kalau tidak salah," bebernya.

Selain kantong jenazah, pihaknya juga membutuhkan perlengkapan lainnya untuk melakukan pemulasaraan jenazah COVID-19.

Seperti Alat Pelindung Diri (APD), sarung tangan karet dan masker agar selama bertugas merasa tenang aman dan nyaman.

Baca Juga:Sehari 10-30 Jenazah COVID-19 Dimakamkan, 2 TPU di Kabupaten Bekasi Nyaris Penuh

Apalagi pihaknya juga menerima kiriman jenazah COVID-19 dari luar daerah dan memiliki riwayat pernah hidup atau tinggal di Lembang. Jika kondisi ini terus berlangsung, pihaknya mengaku bakal kewalahan menguburkan jenazah COVID-19 seiring meningkatnya kematian pasien konfirmasi positif.

"Soalnya dalam menjalankan tugas, kami wajib dilengkapi alat pelindung diri, butuh sebanyak-banyaknya karena perlengkapan ini sangat dibutuhkan," tukas July.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini