Menhan Prabowo Borong Pesawat Tempur dari Korea Selatan Senilai 3,4 Triliun

Pembelian ini diklaim sebagai upaya Kemhan RI untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 22 Juli 2021 | 16:55 WIB
Menhan Prabowo Borong Pesawat Tempur dari Korea Selatan Senilai 3,4 Triliun
Ilustrasi pesawat `T-50i Golden Eagle. [Antara]

SuaraJabar.id - Sebanyak enam pesawat latih tempur lead-in fighter training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan bakal segera memperkuat arsenal TNI AU. T-50i Golden Eagle pertama rencananya bakal diterima Indonesia pada akhir 2021.

Pembelian T-50i Golden Eagle ini dibenarkan oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). Saat ini Kemhan RI tengah melakukan pengadaan pesawat latih tempur tersebut.

"Ini merupakan kontrak pengadaan yang kedua, dan kelanjutan kerja sama dengan perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI)," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan, Marsma TNI Penny Radjendra dalam siaran pers-nya, di Jakarta, Kamis (22/7/2021) dikutip dari Antara.

Menurut dia, Kemhan RI telah melakukan kerja sama dengan KAI sudah cukup lama, yaitu sejak 2014.

Baca Juga:Wanita Ini Beli Tempe di Korea Selatan, Publik Kaget Pas Lihat Harganya

Pada awal tahun 2014, Kemhan RI pertama kali menerima 16 unit pesawat latih tempur lead-in fighter training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle itu dari KAI Korea Selatan selaku produsen pesawat tersebut.

"Untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan TNI AU, pada tahun 2021 Kementerian Pertahanan melanjutkan kerja sama tersebut dengan rencana penambahan enam unit pesawat Tempur T-50i dengan KAI," ujar Penny menjelaskan.

Proses pengadaan enam unit T-50i itu, kata dia, telah melalui prosedur dan aturan yang berlaku dengan melibatkan kementerian/lembaga terkait.

Pengadaan juga dilakukan dengan mengedepankan aspek efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas sehingga objektivitas dalam setiap tahapan proses kontrak dapat dipertanggungjawabkan.

"Pengadaan enam unit pesawat T-150i dari KAI Korea Selatan ini juga dilaksanakan dengan tetap memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri," ujarnya.

Baca Juga:Benarkah Maruf Amin Mundur dan Kursi Wapres Digantikan Prabowo? Ini Faktanya

Pengadaan Pesawat T-50i, tambah Penny, merupakan upaya Kemhan RI untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat strategis bagi TNI AU.

"Hal tersebut dalam rangka menyiapkan penerbang-penerbang tempur yang andal dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke," tutur-nya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia dikabarkan telah menerima kesepakatan pembelian enam jet latih T-50 buatan Korea Aerospace Industries Co (KAI). Nilai kesepakatan tersebut disinyalir mencapai 240 juta dolar Amerika Serikat.

Berdasarkan kesepakatan itu, KAI akan memasok enam jet latih canggih T-50 ke Angkatan Udara Indonesia dari 16 Desember 2021 hingga 30 Oktober 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini