Masih Ada Wisatawan Bandel, Pemkab Pangandaran akan Evaluasi Pembukaan Objek Wisata

Bila perlu kita akan lakukan penekanan untuk patuhi prokes kepada pelaku dan wisatawan dengan tegas, kata Bupati Pangandaran.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 08 September 2021 | 16:21 WIB
Masih Ada Wisatawan Bandel, Pemkab Pangandaran akan Evaluasi Pembukaan Objek Wisata
ILUSTRASI-Ritual Larung di pantai Barat Pangandaran, Jabar, dibubarkan petugas gabungan Minggu (5/9/2021). [HR Online]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Pangandaran mengizinkan objek wisata di wilayah itu untuk buka kembali pada 3 September 2021 lalu.

Semejak dibuka kembali hingga saat ini, masih ditemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh wisatawan.

Oleh karena itu, Pemkab Pangandaran akan melakukan evaluasi terkait dibukanya objek wisata.

Evaluasi bersama Forkopimda yang rencananya hari Kamis (9/9/2021) besok itu, guna mengetahui para pelaku wisata dan wisatawan taat protokol kesehatan (prokes) atau tidak.

Baca Juga:Indonesia Tengah Siapkan Langkah Hidup Berdampingan dengan Virus Corona

“Pasca buka kembali obwis, pada minggu ini kita evaluasi para pelaku wisata dan wisatawan taat prokes atau tidak,” kata Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, usai menghadiri Rapat Paripurna Penetapan Rancangan KUA PPAS, Senin (6/9/2021).

Lebih lanjut Jeje menambahkan, dari awal pembukaan seluruh Obwis pada Jumat (3/9/2021) lalu, pihaknya sudah mengajak seluruh pelaku wisata dan wisatawan, untuk meningkatkan prokes. Tapi menurutnya, masih ada yang masih belum patuh.

“Bila perlu kita akan lakukan penekanan untuk patuhi prokes kepada pelaku dan wisatawan dengan tegas,” ucapnya.

Jeje menuturkan, angka kunjungan wisatawan yang datang ke Pangandaran pada Sabtu dan Minggu kemarin cukup bagus.

“Tapi kita harus berhati-hati pengalaman dengan membludaknya pengunjung. Jadi harus kita sebar,” tuturnya.

Baca Juga:Survei: Aktivitas di Hotel Jadi Prioritas Wisatawan Saat Staycation

Sementara solusi agar wisatawan tidak menumpuk di Pantai Barat Pangandaran saja, maka pihaknya mengatur kunjungan satu lokasi maksimal 25 persen. “Jadi, kita arahkan ke tempat lain,” ujarnya.

Namun Jeje mengakui, bahwa pasca buka kembalinya obwis Pangandaran, masih banyak wisatawan yang menumpuk di satu tempat. “Jadi terkesan ramai. Padahal masih angka kunjungannya masih 25 persen,” tukasnya.

Sedangkan soal pengaturan jalur masuk wisatawan agar tidak menumpuk di satu titik, Jeje akan berkoordinasi dengan Kapolres Ciamis, dengan melakukan pengaturan rekayasa lalu lintas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rochman mengatakan, jumlah kapasitas maksimal untuk seluruh obwis Pangandaran totalnya 18.250 orang.

Sedangkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pangandaran pada Minggu (5/9/2021), sebanyak 4.765 orang, atau 26 persen dari kapasitas maksimal.

Lebih lanjut Untung menuturkan, pada awal pembukaan, jumlah wisatawan yang berkunjung ke obwis Pantai Pangandaran sebanyak 3.983 orang atau 39,83 persen.

Kemudian, Pantai Karapyak sebanyak 587 orang atau 19,57 persen, Pantai Batukaras 75 orang atau 2,5 persen. Lalu Pantai Batu Hiu 35 orang atau 2,33 persen, Green Canyon sebanyak 85 orang atau 11,33 persen.

Sementara dari jumlah wisatawan yang boleh ke obwis Pangandaran pasca buka kembali adalah 10.000 orang/hari, Batu Hiu 1.500 orang/hari. Kemudian, Karapyak 3.000 orang/hari, Batukaras 3.000 orang/hari, Green Canyon 750 orang/hari, dan Pantai Madasari 1.000 Orang/hari.

”Jadi jumlah keseluruhan masih dalam angka 26 persen,” tuturnya.

“Mengingat banyak yang berada di Pantai Barat Pangandaran, jadi kesannya sangat membludak di satu titik,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini