Harga Sayur Mayur di Cianjur Turun Drastis, Petani Gigit Jari

Harga selada air di tingkat petani bahkan menyentuh harga Rp 500 per kilogram.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 06 Oktober 2021 | 18:41 WIB
Harga Sayur Mayur di Cianjur Turun Drastis, Petani Gigit Jari
ILUSTRASI-Salah satu pedagang sayur di Pasar Induk Pasar Minggu, Jakarta Selatan. [Suara.com/Arga]

SuaraJabar.id - Harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur terpantau mengalami penurunan.

Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Cianjur, Nana Rukmana mengatakan, penurunan harga sayur mayur disebabkan pasokan yang melimpah dan tingkat pemakaian yang menurun.

Ia, menjelaskan penurunan harga sayur mayur berbagai jenis juga berimbas terhadap petani yang terpaksa harus menjual murah hasil panen agar tidak merugi.

"Contohnya harga sayuran jenis brokoli di pasaran turun hingga Rp 3.000 per kilogram yang biasa dijual ditingkat petani hingga Rp 10.000 per kilogram " jelasnya dikutip dari Antara, Rabu (6/10/2021).

Baca Juga:Begini Peran Anggota DPRD Indramayu dalam Kasus Tewasnya Dua Petani

Pihaknya juga mencatat sejumlah sayur mayur jenis daun-daunan, mengalami penurunan hingga Rp 2.000 per kilogram, seperti bayam, kangkung, bawang daung dan seledri. Namun, hanya wortel dan brokoli yang mengalami penurunan lebih dari Rp 5.000.

Salah seorang petani di Kecamatan Cipanas, Busyoru (35), mengatakan murahnya harga sayur mayur sejak sepekan terakhir membuat petani merugi dan menjual hasil panen dengan harga murah, seperti selada air yang dijual Rp 500 per kilogram.

"Sebelumnya selada air masih bisa dijual Rp 5.000 per kilogram, namun hasil panen melimpah membuat harga jatuh, ditambah kebutuhan pasar yang berkurang, sehingga beberapa jenis sayur mayur mengalami penurunan harga," katanya.

Ia mengharapkan harga sayur mayur kembali normal dan bibit-bibit sayuran maupun pupuk atau obat hama lebih murah, sehingga perekonomian tetap lancar dan petani terus bersemangat untuk membangun pertanian dengan maksimal.

Sementara itu, pedagang sayur di Pasar Induk Cianjur, Sumarni (34) mengatakan, penurunan harga sayur mayur yang sangat mencolok terjadi untuk sayuran jenis brokoli yang sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Baca Juga:Lahan Pertanian di Lembang Semakin Menyusut Gara-gara Bisnis Pariwista

"Normalnya harga brokoli Rp 10.000 per kilogram tapi sekarang hanya Rp5.000 per kilogram, kalau beli dari petani hanya Rp 3.000 per kilogram. Turunnya harga cukup jauh karena sepinya pembeli," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini