15. Sei
Daging Sei atau Sei adalah hidangan daging asap yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dalam bahasa Rote, Sei artinya daging yang disayat dalam ukuran kecil memanjang, lalu diasapi dengan bara api hingga matang. Hidangan ini terbuat dari daging yang dimasak dengan cara dipanaskan menggunakan asap panas yang berasal dari kayu bakar.
Sei awalnya berbahan dasar daging babi hutan. Meskipun demikian, kini terdapat berbagai alternatif Sei dengan bahan daging sapi, ayam, atau bahkan ikan. Daging yang selesai diasap dapat langsung dimakan dengan mengirisnya tipis. Namun apabila daging ini telah disimpan beberapa hari, maka harus digoreng kembali, atau dimasak dalam tumisan bunga pepaya dan sayur-mayur lain.
16. Binte Biluhuta
Baca Juga:Polisi Dalami Bahan Peledak Teror Rumah Orang Tua Aktivis Papua Veronica Koman
![Kuliner Gorontalo, Binte Biluhuta. [Suara.com/Dinda Rachmawati]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/08/05/43108-binte-biluhuta.jpg)
Binte Biluhuta (Milu Siram atau Sup Jagung) adalah makanan khas masyarakat Gorontalo. Makanan ini merupakan sup yang terdiri dari jagung, ikan atau udang yang diracik sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu menu yang sangat lezat dan panas serta memiliki tiga rasa yang khas yakni manis, asin dan pedas.
Binte artinya jagung dan orang Gorontalo sering menyebutnya Milu. Sedangkan Biluhuta artinya disiram jadi kalau diartikan namanya menjadi jagung yang disiram. Konon makanan ini dapat menghancurkan kolesterol khususnya kolesterol jahat dalam tubuh.
17. Papeda

Papeda adalah makanan berupa bubur sagu khas Maluku dan Papua yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau mubara yang dibumbui dengan kunyit. Papeda berwarna putih dan bertekstur lengket menyerupai lem dengan rasa yang tawar. Papeda merupakan makanan yang kaya serat, rendah kolesterol, dan cukup bernutrisi.
Di berbagai wilayah pesisir dan dataran rendah di Papua, sagu merupakan bahan dasar dalam berbagai makanan. Sagu bakar, sagu lempeng, dan sagu bola menjadi sajian yang paling banyak dikenal di berbagai pelosok Papua, khususnya dalam tradisi kuliner masyarakat adat di Kabupaten Mappi, Asmat, hingga Mimika.
Baca Juga:Kemeriahan Festival Peparnas Papua
Sebenarnya makanan tradisional Indonesia tidak bisa dijelaskan dalam daftar makanan khas Indonesia di atas. Masih banyak lagi santapan lezat khas Indonesia lainnya yang bisa kamu jelajahi.
Kontributor : Titi Sabanada