SuaraJabar.id - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kian dekat. Para kandidat kian gencar mendekati para pemilih untuk mencari simpati dan dukungan.
Namun ternyata bukan hanya masyarakat yang jadi sasaran para calon kepada desa. Petilasan atau makam keramat pun biasanya kerap didatangi para calon kepala desa untuk meminta syariat. Dengan harapan, jalan menuju orang nomor satu di desanya menjadi kenyataan.
Salah satu tempat yang biasanya didatangi adalah petilasan Embah Mangkunagara dan Embang Jambrong yang berada di Gunung Batu, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Bandung Barat.
"Iya biasanya pada ke sini (calo kepala desa). Tapi biasanya suka mendadak," kata Juru Kunci Gunung Batu, Lasmana (53) kepada Suara.com belum lama ini.
Baca Juga:Tembok SMAN 1 Lembang Jebol Diterjang Banjir, Puluhan Komputer Rusak Parah
Namun, kata dia, yang biasanya datang ke makam keramat di Gunung Batu bukan dari Bandung Barat saja. Ada juga dari daerah lain, seperti Indramayu, Sumedang, Karawang dan daerah lainnya.
Biasanya, kata dia, kebanyakan yang datang bukan sosok calon kepala desa atau calon pejabat lainnya. Namun hanya diwakili tim sukses dengan membawakan foto.
"Mereka ada yang suka nginep juga. Biasanya bukan hanya pas mau Pilkades aja. Pokoknya pas mau pemilihan gitu suka ada yang ke sini," ujar Abah Ujang, sapaan Lasmana.
Abah Ujang menegaskan, keberadaan petilasan Gunung Batu bukan maksud untuk menduakan Sang Maha Pencipta, sebab doa terbaik sejatinya hanyalah kepada Allah swt. Namun kedatangan mereka ingin mencari keberkahan sebagai bentuk dari ikhtiar.
"Hanya meminta syariat, mau jadi apa keingiannya dikabulkan. Yang penting harus paham, yang memberi itu Allah, dan minta juga harus ke Allah," imbuh Ujang.
Baca Juga:7 Lokasi Wisata di Lembang Kekinian dan Sulit Dilupakan
Bukan hanya Gunung Batu, situs Mulka Payung yang berada di Kampung Curugan, RT 05/18, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, KBB juga ternyata kerap didatangi para calon kepala desa atau calon pejabat lainnya.
"Iya tempat meminta syariat. Termasuk kepala desa baksanha suka datang ke sini," kata Abah Komar (72), Juru Kunci Situs Mulka Payung.