Ketua Asosiasi Pengurus Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat, Nandang Sudrajat membenarkan pemutusan listrik ini. Nandang mengatakan, tunggakan para pedagang berkisar dari Rp 2 juta-Rp 2,5 juta.
Menurutnya, tunggakan itu biasa terjadi di masa pandemi Covid-19, terlebih sempat diberlakukan PPKM yang membuat pasar tidak beroperasi.
"Sekarang ini kita baru mulai berjualan tapi sudah diminta bayar tagihan listrik. Padahal kios ramai saja belum. Kami mohon kebijaksanaannya," tutur Nandang ketika berbincang, Rabu (17/11/2021).
Sepinya pengunjung ketika baru berjualan menyebabkan pendapatan pun menurun.
Baca Juga:Rekomendasi 10 Hotel di Bandung dengan Pemandangan Alam Cocok untuk Libur Tahun Baru 2022
Kios yang listriknya diputus, lanjut Nandang, terus bertambah setiap harinya. Semula 15 kios per hari, kini menjadi 20 kios.
Kios-kios tersebut terbagi di setiap lantainya, mulai dari lantai basemen lima kios, lantai dasar lima kios, lantai satu ada lima kios, dan lantai dua lima kios.
Hal itulah yang menyebabkan para pedagang kesulitan untuk berjualan dan mencari mata pencaharian.
"Mereka akhirnya memutuskan menutup kios dan pindah ke tempat lain untuk berjualan," ujarnya.
Baca Juga:Pembeli Parkir di Depan Tokonya tapi Beli di Kios Sebelah, Penjual Lakukan Aksi Nekat