Mengenal Lebih Jauh Tentang Klasifikasi Hotel Berbintang
Sebagai sebuah ibukota negara, keberadaan hotel berbintang tentunya tidak asing lagi.
Pebriansyah Ariefana Jum'at, 03 Desember 2021 | 16:24 WIB
SuaraJabar.id - Cara Blokir STNK Motor, sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan. Pemblokiran biasanya dilakukan oleh setiap kendaraan yang sudah dijual.
Meski demikian, masih banyak pemilik kendaraan enggan mengurus surat blokir pada STNK tersebut. Hal itu pun berakibat terkena pajak progresif yang membuat biaya pajaknya menjadi lebih mahal dari biasanya.
Untuk melakukan blokir STNK ini wajib dilakukan tanpa alasan apapun, karena untuk menghindari penyalahgunaan kendaraan ke depannya, terutama saat sudah berpindah tangan.
Bagi sebagian orang, mengurus blokir surat kendaraan ini adalah hal yang menyita waktu dan dianggap sulit. Padahal sebenarnya sangat mudah dan cepat.
Baca Juga: Begini Syarat Perpanjang STNK Mobil Mulai dari Datang Kantor Samsat Hingga Online
Lalu, bagaimana cara Blokir STNK Motor secara mandiri tanpa haru memakai biro jasa? Simak penjelasan dibawah ini, yang telah dirangkum dari beberapa sumber.
1. Cara Blokir STNK Motor/Mobil Secara Online
Saat ini cara blokir STNK motor dan mobil sudah bisa dilakukan secara online. Jadi tak perlu lagi datang ke kantor samsat.
Namun, tidak semua daerah memiliki layanan ini. Salah satu yang sudah menerapkannya adalah DKI Jakarta. Berikut cara blokir STNK motor atau mobil secara online.
2. Cara Blokir STNK Motor di Kantor Samsat
Baca Juga: Jalan Masuk Pondok yang Diblokade Calon Kades Kalah di Jember Sudah Dibongkar Polisi
Cara blokir STNK motor atau mobil dengan cara datang ke kantor samsat, tentunya, harus datang ke Samsat Induk sesuai wilayah kendaraan yang terdaftar. Cara lengkapnya sebagai berikut.
Penjelasan di atas merupakan cara blokir STNK moto/mobil baik datang ke kantor samsat maupun secara online. Dan untuk selanjutnya, yang harus diketahui apabila tidak melakukan blokir tersebut, pastinya akan mendapat kerugian.
Apa kerugianya? Berikut penjelasannya.
Kerugian Apabila Tidak Melakukan Blokir STNK Motor/Mobil:
Terkena Pajak Progresif
Jika saat ini pajak yang dialami membengkak, padahal hanya memiliki satu kendaraan saja, silahkan saja di ingat-ingat kembali, apakah sudah melakukan Blokir STNK motor/mobil yang sudah dijual atau hilang. Jika hal tersebut belum dilakukan, maka itu merupakan hal yang wajar apabila tagihan pajak membengkak.
Maka dari itu, segeralah lakukan blokir STNK motor/mobil tersebut, dengan cara yang sudah dijelaskan diatas tadi.
Berkaitan Dengan Sistem Tilang Elektronik
Ketika terjadi penilangan oleh polisi dengan menggunakan sistem tilang elektronik, maka surat tilang akan dikirim ke alamat yang tertera pada STNK. Kondisi ini tentu akan merugikan pemilik kendaraan yang lama. Oleh karena itu, agar tidak dirugikan, sebaiknya segera lakukan blokir STNK tersebut.
Memudahkan Pemilik Baru Membayar Pajak
Apabila membeli motor atau mobil bekas, tetapi pemilik sebelumnya belum melakukan blokir STNK kendaraannya, maka hal ini akan menyulitkan saat akan melakukan pembayaran pajak. Alhasil, ketika ingin membayar pajak kendaraan, harus meminjam KTP dari pemilik sebelumnya. Untuk itu, segeralah lakukan blokir STNK tersebut dengan pemilik sebelumnya, untuk memudahkan berbagai urusan yang berkaitan dengan kendaraan tersebut dikemudian hari.
Sekian informasi tentang cara blokir STNK motor/mobil yang wajib diketahui, agar tidak dirugikan dikemudian hari.
Kontributor : Raditya Hermansyah