SuaraJabar.id - Cara Menghitung CC Motor. Begini penjelasan mengenai cara menghitung cc motor. Pengetahuan ini penting agar tak salah menentukan motor yang cocok dengan beban aktivitas sehari-hari. Cara yang digunakan sebenarnya sangat simpel.
CC atau Cubic Centimeter (CC) adalah ukuran bakar atau volume ruang bakar.
Dikutip dari laman resmi pabrikan motor asal Jepang, Suzuki, cara menghitung CC motor menggunakan rumus tabung.
Rumus tabung ini digunakan karena setiap kendaraan dilengkapi ruang bakar yang berbentuk tabung. Dengan menggunakan rumus yang tepat, maka seseorang bisa mengetahui CC motor secara tepat.
Baca Juga:Intip Harga New Honda CB150X di Yogyakarta, Lebih Murah Dibandingkan dengan DKI Jakarta
Perhitungan dari rumus tabung bisa menjadi pengetahuan ketika seseorang ingin membeli motor. Mereka bisa memilih motor yang pas ketika sering beraktivitas di jalanan datar atau pun perbukitan.
Selain itu, banyak pemilik motor ingin mendapatkan tenaga motor yang lebih besar dengan melakukan modifikasi bore up dan stroke up. Dengan rumus tabung tersebut, seseorang bisa mengetahui peningkatan CC motor ketika melakukan modifikasi.
Bila salah dalam melakukan perhitungan, maka akibatnya bisa fatal. Modifikasi justru akan menimbulkan kebocoran, bensin lebih boros dan sejumlah masalah pada mesin motor.
Maka perhitungan wajib dilakukan sebelum melangkah lebih jauh. Pengetahuan ini bisa menjadi panduan pemilik motor ketika teknisi dari bengkel melakukan penjelasan. Anda pun bisa punya data pembanding yang ilmiah.
1. Menghitung dengan Kapasitas Mesin
Cara menghitung cc motor bisa dengan menghitung kapasitas mesin. Rumus yang digunakan adalah 0,785 x (DxD) x L.
Baca Juga:Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah
D merupakan diameter piston dan L merupakan panjang stroke. Rumus ini bisa mengetahui volume langkah atau saat piston bergerak ke atas dari TMB ke TMA.
Contohnya, jika panjang stroke 32,2 milimeter dan diameter piston 63,5 milimeter, maka perhitungannya adalah 0,785 x (63,5 x 63,5) x 62,5. Hasil dari rumus itu adalah 196,88 atau jika dibulatkan menjadi 200 cc.
2. Menghitung dengan Volume Tabung
Rumus kedua untuk menghitung cc motor adalah dengan menggunakan rumus phi x (r x r) x t, kemudian hasilnya dibagi 1000. Phi merupakan nilai 3,14, r merupakan jari-jari diameter piston dan t merupakan tinggi stroke.
Contohnya, ketika motor memiliki piston dengan bore 58 milimeter dan stroke 58,7 milimeter. Maka jari-jari diameter atau r adalah 29 milimeter dari 58 milimeter.
Cara hitungnya 3,14 x (29 x 29) x 58,7. Maka hasil dari perhitungan itu adalah 155.090 dan kemudian dibagi 1000 menjadi 155 cc.
Aturan Modifikasi
Bore up merupakan kegiatan membesarkan diameter piston dan mengganti boring asli. Diameter yang dibesarkan menggunakan dasar kelipatan 25 dalam hitungan inci atau 0,25 inci. Diameter dapat dibesarkan menjadi 25,50, 75 hingga 100.
Ukuran disarankan tidak lebih dari 100 karena efek yang dihasilkan bisa mengarah ke boring yang telah diganti.
Demikian pembahasan mengenai cara menghitung cc motor, baik dengan rumus menghitung kapasitas mesin maupun dengan volume tabung. Semoga bisa bermanfaat.
Kontributor : Lukman Hakim