Hal ini sejatinya juga bagian dari perawatan mobil sehari-hari, yang mungkin tak dilakukan secara maksimal.
1. Bahan Bakar Mobil
Pemilihan bakar bakar merupakan perawatan pertama pada mobil. Jika menggunakan bahan bakar dengan oktan di atas 90, maka temperatur dan kompresi yang ada di ruang bakar lebih bagus.
Angka pada oktan sejatinya merupakan ukuran untuk mengukur kemampuan dalam menahan tekanan sehingga tidak terjadi ledakan berlebih pada ruang bakar. Semakin tinggi nilai oktan (Research Octane Number), maka fungsi dari bahan bakar semakin bagus.
Baca Juga:Arti Knocking dan 5 Penyebabnya di Mesin Mobil, Begini Cara Mengatasinya
Di Indonesia, pertamax merupakan bahan bakar yang bagus. Nilai minimal oktan bahan bakar Pertamax adalah 92. Bahkan pertamax turbo mencapai 96.
Sementara untuk pertalite yang biasa menjadi opsi, karena harganya lebih murah, memiliki nilai oktan 90. Lalu, premium yang kini mulai menghilang dari pasaran memiliki nilai oktan 88.
2. Endapan Karbon
Setiap pembakaran yang terjadi pada ruang bakar mesin mobil akan menciptakan deposit. Deposit ini bisa mengendap di ruang bakar, bahkan mengurangi volume ruang bakar, jika sudah menumpuk.
Jika situasi sudah begini, meski sudah menggunakan bahan bakar yang sesuai, kompresi mesin mobil tetap akan meningkat dan akhirnya terjadi knocking.
Baca Juga:Acara Kopdar Komunitas Heboh Gara-Gara Kelakuan Kucing 'Nginep' di Mesin Mobil, duh!
Endapan karbon juga menjadi sumber panas. Situasi itu membuat bahan bakar yang bercampur udara masuk akan lebih cepat terbakar, meski busi dalam situasi belum memercikan api.