Lukisan Seniman Braga Terjual di Opensea, Harganya Naik 8 Kali Lipat

Ridwan Kamil menilai, NFT ini bisa membantu ekonomi dan menjamin keaslian karya atau konten digital para seniman.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 14 Januari 2022 | 14:42 WIB
Lukisan Seniman Braga Terjual di Opensea, Harganya Naik 8 Kali Lipat
Lukisan seniman Braga terjual di bursa NFT. [Instagram @ridwankamil]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membagikan unggahan mengenai lukisan seniman Braga yang berhasil terjual sebesar 0,09 ETH atau Rp 4,2 juta.

Lukisan yang bisanya dipajang di Jalan Braga itu terjual dengan harga Rp 4,2 juta setelah dipasarkan di platform OpenSea.

"Alhamdulillah, kami berhasil bereksperimen, menjualkan lukisan pelukis jalanan di Braga Bandung ini, yang biasanya Rp 500.000 melonjak 8 kali lipat menjadi Rp 4,2 juta atau 0,09 ETH di bursa NFT melalui platform @opensea," ujar Ridwan Kamil dikutip dari Instagram pribadinya, Jumat (14/1/2022).

Oleh karena itu, Ridwan Kamil mengaku sedang mematangkan rencana untuk membuat akun di salah satu platform NFT. Tujuannya, untuk menjual karya digital para seniman secara kolektif untuk memberi nilai tambah.

Baca Juga:26 Ribu Siswa SMK se-Jabar Akan Diberi Kurikulum Shopee, Terinspirasi Ghozali?

"Pemprov Jawa Barat mulai 2022 membuka akun khusus di platform digital ini untuk membantu menjualkan karya para pelaku ekonomi kreatif Jawa Barat menjadi lebih berlipat nilai ekonominya," kata Kang Emil.

"Dunia baru, cara baru untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. AYO HIJRAH DAN BERADAPTASI," imbuhnya.

Sebelumnya pada November 2021 lalu, Emil mulai membuat akun Opensea dan mengunggah sejumlah karya lukisannya untuk dijual sebagai eksperimen. Dia juga mengajak, seorang seniman Jalan Braga Bandung untuk mendigitalisasi lukisannya lalu dijual di platform Opensea.

"Saya ajak Pak Solihin, seorang seniman lukis Braga. Saya pilih satu karyanya untuk eksperimen dimasukan ke marketplace di NFT namanya Opensea. Nanti kita lihat, kalau berhasil jadi cerita," ujarnya.

"Inilah ekonomi baru. Karena saya pemimpin yang memproduksi karya kreatif berupa lukisan maka diupload di NFT. Juga anak saya, kenapa, karena dia generasi yang akan paham dan menjadi ekosistem di masa depan," imbuh Ridwan Kamil.

Baca Juga:Ghozali Disentil Akun Pajak Ditjen Pajak, Publik Membela: Nanti Dulu Kek, Langsung Main Palak Aja!

Ridwan Kamil berencana memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif untuk menjual karyanya lewat platform Non-Fungible Token atau NFT. Rencananya, ia akan menampung karya para seniman untuk dijual di akun NFT yang disediakan pemerintah.

"Kepentingan saya, ini cara baru, cuma orang merasa rumit. Maka, saya akan buat cara membuat akun di bursanya dan dikoordinir saja oleh kita. Jadi bisa titip ke kita, enggak usah register lagi dan bayar lagi. Kita ibaratnya menyediakan wadah," katanya.

Secara sederhana, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya. Sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain.

Ridwan Kamil menilai, NFT ini bisa membantu ekonomi dan menjamin keaslian karya atau konten digital para seniman.

"Memang bisa (diduplikasi) tapi barang itu enggak bisa diperjualbelikan. Karena sekali dia masukan karyanya (ke platform NFT) maka blockchain, teknologi yang bisa men-tracing, akan mengetahui bahwa yang aslinya bukan itu dan ditolak sistem. Sederhananya begitu," kata Emil.

Disinggung soal belum adanya kejelasan regulasi NFT, Ridwan Kamil berharap agar pemerintah bisa segera memberi panduan soal hadirnya potensi ekonomi digital baru. Ridwan Kamil juga akan memberi pemahaman kepada masyarakat soal peluang tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak