Tak Bisa Mencari Ikan ke Tengah Laut karena Cuaca Buruk, Pendapatan Nelayan Pangandaran Turun

Terutama hujan angin yang disertai dengan petir. Hal itu tentunya sangat berbahaya bagi para nelayan, katanya.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 20 Januari 2022 | 19:51 WIB
Tak Bisa Mencari Ikan ke Tengah Laut karena Cuaca Buruk, Pendapatan Nelayan Pangandaran Turun
Akibat cuaca yang buruk, membuat para nelayan Pangandaran mengurungkan niatnya untuk melaut, sehingga pendapatan mereka pun menjadi menurun. [Entang/HR Online]

SuaraJabar.id - Cuaca buruk menyebabkan nelayan Pangandaran tak bisa melaut. Kalau pun bisa, mereka hanya berani mencari melaut dengan jarak maksimal tujuh kilometer dari bibir pantai.

Dari pantauan pada Kamis (20/1/2022), terlihat perahu nelayan masih berjejer dan bersandar rapih di tepi.

Hal tersebut karena wilayah pantai selatan, intensitas curah hujannya tinggi dan juga disertai angin kencang serta petir.

Sehingga, mereka mengurungkan niatnya untuk melaut mengingat kondisi cuaca yang buruk.

Baca Juga:Sehari Tak Pulang dari Melaut, Seorang Nelayan Pasaman Barat Dilaporkan Hilang

“Dampaknya pendapatan para nelayan Pangandaran pun menjadi menurun,” ucap Udin Rasidin, salah seorang nelayan Pangandaran.

Kondisi cuaca yabf kurang bersahabat membuatnya dan nelayan Pangandaran yang lain tak bisa mencari ikan lebih dari tujuh kolometer dari bibir pantai.

“Terutama hujan angin yang disertai dengan petir. Hal itu tentunya sangat berbahaya bagi para nelayan,” katanya.

Udin menambahkan, biasanya jika kondisi cuaca sedang bagus, maka pendapatan per hari bisa di atas Rp 3 jutaan.

Biasanya jika kondisi cuaca stabil untuk melaut, jaraknya mencapai kurang lebih 15 sampai 20 kilometer dari bibir pantai.

Baca Juga:Cuaca Buruk, Final Piala Soeratin Sulsel Ditunda

Menurut Udin, dengan jarak tempuh tersebut, maka pendapatan para nelayan pun ada. Mengingat jarak tersebut hasil laut seperti ikan dan udang selalu ada.

“Namun saat ini pendapatan nelayan turun drastis. Bahkan terkadang pendapatan kosong sama sekali. Dan kondisi tersebut sudah satu pekan,” katanya.

Udin pun mengucapkan terima kasih kepada pihak BMKG yang sudah menginformasikan kondisi cuaca pantai selatan.

“Informasi itu tentu sangat membantu kami para nelayan. Sebab, menjadi salah satu barometer kami para nelayan saat akan melaut,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini