SuaraJabar.id - Harapan masyarakat daerah Priangan Timur, Jawa Barat untuk memiliki jalan Tol kini bukan sekedar hisapan jempol belaka.
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci proses pembangunannya bakal dimulai pada akhir tahun 2022 ini.
Direktur Utama PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) Jo Mancelly mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap akan dilakukan dalam dua tahap.
Pembangunan tahap pertama yaitu Seksi 1 dan Seksi 2, dimulai dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km. Pembangunan konstruksi untuk tahap pertama ini ditargetkan dimulai pada akhir 2022 dan rampung pada 2024.
Baca Juga:Proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Akan Dibangun Akhir Tahun 2022
"Selanjutnya, untuk tahap kedua yaitu Seksi 3 dan Seksi 4, dimulai dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km, termasuk main road sepanjang 1,3 km pada Seksi 1 yang terkoneksi dengan rencana Jalan Tol Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR)."
"Main road tersebut ditargetkan dibangun bersamaan saat Jalan Tol BIUTR konstruksi atau selambat-lambatnya pada tahap kedua konstruksi Jalan TolGedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Pembangunan konstruksi untuk tahap kedua sendiri ditargetkan dimulai pada akhir tahun 2027 dan rampung pada tahun 2029," ujar Jo dikutip dari Antara, Senin (31/1/2022).
Keempat seksi Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap terdiri dari Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 km, Seksi 2 Garut Utara-Tasikmalaya sepanjang 50,32 km, Seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km, dan Seksi 4 Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 km.
Jo Mancelly menjelaskan, Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memiliki total panjang 206,65 km yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar Rp56 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun.
“Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap nantinya akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,09 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 37,56 km. Dimulai dari titik awal Gedebage Junction di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lalu melewati Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, hingga ke wilayah Cilacap, Jawa Tengah, yang pembangunannya terbagi atas empat seksi,” katanya.
Baca Juga:Panik Dikejar Maung Galunggung, Geng Motor Lempar Sepeda Motor Hasil Rampasan ke Sawah
Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap tergabung dalam Proyek Strategis Nasional dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur.
Pembangunan jalan tol ini akan meningkatkan konektivitas, kegiatan ekonomi, semakin melancarkan distribusi barang dan jasa hingga pengembangan industri dan pariwisata di koridor selatan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.
PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC) sendiri merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dibentuk oleh Konsorsium BUMN-Swasta pemenang lelang pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, yang terdiri dari Jasa Marga selaku pemegang saham mayoritas sebesar 32,5 persen, Kemitraan PT Daya Mulia Turangga-Gama Group-PT Jasa Sarana sebesar 27,5 persen, Waskita Karya sebesar 20 persen, PTPP sebesar 10 persen, dan Wijaya Karya sebesar 10 persen.