Garut Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Rusak dan Puluhan Rumah Warga Terdampak

Bencana banjir itu melanda satu desa di Kecamatan Cikajang, dan tiga desa di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.

Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 24 Februari 2022 | 13:06 WIB
Garut Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Rusak dan Puluhan Rumah Warga Terdampak
Petugas BPBD meninjau daerah yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (23/2/2022). [ANTARA/HO-BPBD Garut]

SuaraJabar.id - Kecamatan Cikajang dan Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat diterjang banjir bandang pada Rabu (24/2/2022). Dampaknya, jembatan gantung yang menjadi akses warga rusak dan 30 rumah warga rusak.

"Ada beberapa rumah di beberapa daerah yang terdampak akibat bencana banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Kamis (24/2/2022) dikutip dari Antara.

Ia menjelaskan bencana alam yang menerjang sejumlah kampung di dua kecamatan itu terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Garut pada Rabu kemudian menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi rumah warga.

Selain rumah, kata dia, ada juga satu jembatan gantung menghubungkan antar desa di Kecamatan Cisurupan rusak bagian pondasinya akibat diterjang banjir bandang.

Baca Juga:Rumah Sakit Rujukan di Garut Rawat 178 Orang pasien COVID-19 Bergejala Berat

"Jembatan penghubung desa antara Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang dan Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan ukuran lebar 2 meter, panjang 6 meter yang pondasinya mengalami kerusakan," katanya.

Ia mengatakan bencana banjir itu melanda satu desa di Kecamatan Cikajang, dan tiga desa di Kecamatan Cisurupan, sebagian warga yang rumahnya rusak sementara harus mengungsi ke madrasah dan di rumah saudaranya.

Selain terdampak bencana banjir, kata dia, ada juga dua rumah yang dihuni delapan jiwa harus mengungsi ke rumah saudaranya karena rumahnya terdampak bencana tanah longsor.

"Dua rumah 2 KK, 8 jiwa mengungsi mandiri di keluarga dikarenakan rumah terdampak longsoran tinggi kurang lebih 5 meter, lebar 15 meter, dinding rumah mengalami kerusakan dan terjadi retakan akibat pergerakan tanah," katanya.

Jajarannya sudah diterjunkan bersama petugas dari instansi lain untuk menanggulangi daerah yang terdampak bencana alam.

Baca Juga:Ade Yasin Minta Anies Baswedan Bantu Bogor Untuk Penuhi Kebutuhan RTH di Kawasan Puncak

Selain itu, kata dia, BPBD Garut sudah menyalurkan bantuan logistik berupa beras, mi instan, dan jenis makanan lainnya, kemudian telah disalurkan selimut, matras, karpet dan barang lainnya yang dibutuhkan warga selama mengungsi.

"Untuk sementara dukungan logistik dari Dinsos dan dari BPBD untuk pemenuhan penyintas telah didistribusikan melalui pemerintahan desa," pungkas Satria Budi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini