Perberat Sanksi bagi Rusia, Uni Eropa Juga Kucurkan Dana untuk Pengadaan Senjata bagi Ukraina

Ia memaparkan, EU akan menutup wilayah udara mereka bagi pesawat Rusia, termasuk jet pribadi oligarki Rusia.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 28 Februari 2022 | 13:22 WIB
Perberat Sanksi bagi Rusia, Uni Eropa Juga Kucurkan Dana untuk Pengadaan Senjata bagi Ukraina
Seorang pejuang Pertahanan Teritorial Ukraina memeriksa kendaraan infanteri Rusia GAZ Tigr yang hancur setelah pertempuran di Kharkiv, Ukraina, Minggu (27/2/2022). [Sergey BOBOK / AFP]

SuaraJabar.id - Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa (EU) bakal mendanai pengadaan senjata bagi Ukraina untuk membantu melawan invasi Rusia.

Bukan cuma itu, EU juga bakal memperberat sanksi terhadap Rusia, salah satunya melarang jaringan stasiun TV pemerintah Rusia, Russia Today, dan kantor berita Sputnik.

"Untuk pertama kalinya, Uni Eropa akan mendanai pembelian dan pengiriman senjata serta peralatan lain untuk sebuah negara yang sedang digempur," kata dia, Minggu (28/2/2022) dikutip dari Antara.

Ia memaparkan, EU akan menutup wilayah udara mereka bagi pesawat Rusia, termasuk jet pribadi oligarki Rusia.

Baca Juga:Pengantin Ukraina Ini Menikah di Tengah Ledakan Bom, Langsung ke Medan Perang

Sementara untuk pelarangan jaringan stasiun TV pemerintah Rusia, Russia Today, dan kantor berita Sputnik, larangan itu bertujuan untuk mencegah Rusia menyebarkan kebohongan yang membenarkan perang Putin dan menabur perpecahan di Uni Eropa.

Rusia menyebut aksinya di Ukraina sebagai "operasi khusus", yang katanya tidak dirancang untuk menduduki wilayah, namun untuk menghancurkan kemampuan militer negara tetangganya itu dan untuk menangkap mereka yang dianggap sebagai nasionalis berbahaya.

Terhadap Belarus, EU akan memberlakukan larangan produk impor, mulai dari bahan bakar mineral hingga tembakau, kayu dan balok, semen, besi dan baja.

Langkah ini menambah deretan sanksi terhadap Rusia yang telah diumumkan sebelumnya, seperti di sektor energi dan pengecualian sejumlah bank Rusia dari sistem pembayaran SWIFT yang mendominasi pasar global.

Selain itu, EU juga akan mendanai pembelian dan pengiriman senjata serta peralatan lain ke Ukraina.

Baca Juga:Ledakan Kembali Terdengar di Kyiv Ukraina, Bangunan Tempat Tinggal Dirudal

"Satu tabu lain dipatahkan. Tabu bahwa Uni Eropa tidak menyediakan senjata dalam perang," kata kepala kebijakan luar negeri EU Josep Borrell lewat pernyataan sebelum pertemuan para menteri luar negeri EU.

Blok itu berencana menganggarkan 450 juta euro (sekitar Rp7,2 triliun) untuk persenjataan Ukraina, kata seorang sumber di Komisi Eropa kepada Reuters, dan tambahan 50 juta euro (sekitar Rp801 miliar) untuk logistik seperti persediaan medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini