SuaraJabar.id - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bandung Barat (KKB), Agus Ganjar Hidayat mengatakan gelombang puncak penambahan kasus Covid-19 di KBB terjadi pada akhir Februari 2022.
Saat itu kasus aktif sempat menyentuh angka 3.000 lebih. Sedangkan puncak penambahan kasus Covid-19 harian terjadi tanggal 26 Februari 2022 dengan penambahan mencapai 400 kasus baru.
"Puncak tertinggi kasus Covid-19 di KBB terjadi di bulan Februari tetapnya tanggal 26. Saat itu angka kasus mencapai 3.100 dengan penambahan harian 400 kasus baru. Jadi kalau lihat kurvanya bulan Maret ini sudah melewati fase puncak, tren kasus terus melandai," kata Agus, mengutip dari ayobandung--jaringan Suara.com, Jumat (4/3).
Agus menjelaskan tren kasus Covid-19 di bulan Maret 2022 melandai dapat dilihat dari angka penambahan kasus harian.
Baca Juga:Bertambah Empat Orang, Kasus Kematian Covid-19 di Karawang Tembus 1.954
Meski terjadi penambahan rata-rata 100 kasus, tapi angka ini berbanding lurus dengan jumlah warga sembuh.
"Memang ada penurunan, mudah-mudahan ini terus melandai. Masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan," terangnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes), pada Rabu 2 Maret 2022, kasus Covid-19 kini menurun ke angka 2.880 orang dengan sebaran paling dominan di 4 kecamatan. Yakni Ngamprah 323 kasus, Lembang sebanyak 609 kasus, Parongpong 387 kasus, dan Padalarang 406 kasus.
Adapun tingkat keterisian ruang isolasi (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 mencapai 37 persen. Di RSUD Cililin, pemerintah menyediakan 35 bed, terisi 6 bed, dan kosong 29 bed. Di RSUD Lembang, ruang isolasi yang terisi sebanyak 10 bed dari total 34 bed, 24 masih kosong.
Baca Juga:Terus Mengalami Kenaikan, Kasus Aktif COVID-19 di Indramayu Tembus 2.056