SuaraJabar.id - Polisi mengklaim telah mengamankan beberapa orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan terhadap Ade Armando hingga membuat Dosen Universitas Indonesia itu babak belur.
"Sudah beberapa kami amankan. Saya belum bisa sampaikan secara detail," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komnes Pol Endra Zulpan , Senin (11/4/2022).
Sebelumnya diberiakan, Ade Armando babak belur dan nyaris ditelanjangi ketika mengikuti aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta pada Senin (11/4/2022).
"Mengalami pemukulan tetapi bukan oleh petugas, oleh massa aksi," tuturnya.
Baca Juga:Ade Armando Dipukuli di Depan DPR, Orator di Patung Kuda Bersyukur: Tulah Kemarahan Rakyat
Merespon pemukulan terhadap Ade Armando tersebut, pegiat media sosial Denny Siregar pun buka suara. Menurutnya, pelaku pengeroyokan Ade Armando hingga babak belur bukanlah mahasiswa.
Denny Siregar menuding kaum kadrun yang membuat Ade Armando babak belur.
Kadrun merupakan akronim kadal gurun yang disebutkan untuk kelompok kontra pemerintah. Istilah kadrun tersebut mulai tren digunakan sejak 2019.
Denny menyebut kalau Ade ikut turun dalam aksi demonstrasi untuk memberikan dukungan mahasiswa yang menolak penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Namun, menurutnya ada pihak yang memprovokasi massa untuk menyerang Ade.
Baca Juga:Kapolda: Kondisi Ade Armando Usai Dikeroyok Memprihatinkan, Ada Luka di Kepala
"Ade Armando datang untuk memberikan dukungan mahasiswa tolak Jokowi 3 periode. Gua juga dari awal menolak," kata Denny melalui akun Twitternya @Dennysiregar7 pada Senin.
"Tapi karena kesusupan kadrun, akhirnya diprovokasi," sambungnya.
Denny menganggap kalau Ade habis dipukuli oleh sekelompok kadrun sembari berteriak "halal darahnya".
Ia menilai kalau kelompok kadrun itu bakal lebih galak apabila datang bergerombol.