Perang Sarung di Bulan Puasa, Beken di Era 80-an sebagai Lelucon Sekarang Makan Korban

"Dulu itu namanya ucing babuk (kucing pukul), memang sama sarung diiket ujungnya untuk memukul lawan,"

Galih Prasetyo
Rabu, 13 April 2022 | 14:05 WIB
Perang Sarung di Bulan Puasa, Beken di Era 80-an sebagai Lelucon Sekarang Makan Korban
Polisi menunjukan sarung yang digunakan para pemuda saat melakukan aksi perang sarung di Bogor, Minggu (3/4/2022). [SuaraBogor.id/Devina]

Pandangan Menurut Psikolog

Psikolog Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi Miryam Ariadne Sigarlaki menilai, penyebab maraknya perang sarung dikarenakan ada sejumlah faktor. Di antaranya para remaja yang masih mencari jati diri.

"Yang belum bisa menentukan sikap yang tegas dlm interaksinya dilingkungan sosial, sehingga ketika ada kejadian seperti ini sifatnya masih ikut-ikutan," ungkap Miryam.

Media sosial alias medsos pun menurutnya sangat berpengaruh. Miryam mencontohkan, bisa saja bermula dari cekcok di media sosial.

Baca Juga:Marak Perang Sarung, 8 Remaja di Bogor Diamankan Tim Kujang Karena Bawa Senjata Tajam

"Dimungkinkan mengalami cekcok di medsos atau dimanapun sebelumnya sehingga ada kesempatan bertemu tatap muka emosi tersulut hingga adu jotos perang sarung," terangnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak