SuaraJabar.id - Keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng diminta untuk membelanjakan bantuan yang mereka terima untuk membeli pulsa telekomunikasi.
Permintaan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo di sela-sela meninjau langsung penyaluran BLT minyak goreng dan bantuan pangan nontuni (BPNT) sembako di Gedung Pos, Pasar Baru, Jakarta, Senin (25/4/2022).
Presiden Jokowi juga menitipkan pesan itu agar diteruskan oleh para petugas penyalur kepada KPM sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Tolong disampaikan kepada penerima bahwa BLT minyak goreng ini betul-betul digunakan sesuai yang telah diarahkan Menteri Sosial baik itu untuk membeli minyak goreng maupun sembako, tapi jangan dipakai untuk beli pulsa," kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara.
Baca Juga:Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Teratas di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara
Dalam kesempatan itu, Presiden juga melakukan pemantauan secara daring penyaluran BLT minyak goreng dan BPNT sembako yang dilakukan di sedikitnya enam titik lain di seluruh Indonesia.
Petugas dari Banda Aceh, Provinsi Aceh, melaporkan bahwa di wilayahnya penyaluran BLT minyak goreng dan BPNT sembako telah mencapai realisasi sebesar 99,35 persen dan hanya menyisakan 61 KPM lagi.
Di Medan, Sumatera Utara, penyaluran bantuan-bantuan sosial itu telah mencapai tingkat 97,21 persen setelah 60 KPM menerima hak mereka pada Senin.
Di Serang, Banteng, tingkat penyaluran telah mencapai 98,36 persen, sedangkan di Depok, Jawa Barat, menyentuh prosentase 98,87 persen.
Di Pontianak, Kalimantan Barat, penyaluran telah mencapai 96,8 persen, sementara DKI Jakarta berada di tingkat 93,30 persen dengan 1.420 KPM belum menerima haknya.
Baca Juga:Pimpinan DPR Harap Larangan Setop Ekspor Minyak Goreng Tak Berlaku Terlalu Lama
Salah satu warga yang menerima langsung bantuan sosial tersebut di Gedung Pos, Siti Maimunah, mengaku sangat terbantu dengan apa yang didapatkannya dari pemerintah.
- 1
- 2