Kisah Mak Isah Saksikan Atap Rumahnya Terbang Diterjang Angin Puting Beliung

"Muncul suara bergemuruh dan angin kencang," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 20 Mei 2022 | 14:03 WIB
Kisah Mak Isah Saksikan Atap Rumahnya Terbang Diterjang Angin Puting Beliung
Warga Desa Cangkuang, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung memperbaiki atap rumah yang disapu angin puting beliung pada Kamis (19/5/2022) sore kemarin. [Ayobandung.com]

SuaraJabar.id - Pemukiman warga di Desa Cangkuang, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung disapu angin puting beliung pada Kamis (19/5/2022) sore kemarin.

Akibatnya, puluhan rumah warga di kawasan itu mengalami kerusakan.

Salah satu warga yang rumahnya rusak diterjang angin puting beliung adalah Isah. Hampir separuh atap rumahnya terbang disapu angin.

"Kejadiaanya sekitar pukul 15.00 WIB. Di teras sedang banyak orang, ada belasan orang," ujar Isah ketika ditemui, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga:Proses Penyidikan Rampung, Bupati Langkat Terbit Rencana Akan Disidang di PN Tipikor Jakarta

Perempuan berusia 55 tahun tersebut memang berjualan bakso di teras rumahnya. Pada saat kejadian, ada belasan orang tetangganya membeli bakso ketika hujan kecil turun.

Setelah hujan kecil turun, disusul oleh angin sepoi yang kemudian membesar dan menggulung.

"Muncul suara bergemuruh dan angin kencang," ujarnya.

Angin berputar-putar dan menyapu rumah-rumah di sekitar. Angin puting beliung tersebut menuju rumah Isah yang sedang melayani pembeli bakso.

"Semua orang langsung masuk ke dalam rumah karena takut. Kalau tidak masuk pasti ketiban genting," imbuhnya.

Baca Juga:Ketika Luna Maya Cerita Dirinya Masuk Angin Hingga Kentut-kentut

Rumah milik Isah langsung disapu oleh angin puting beliung. Atap yang terbuat dari asbes tersebut langsung ikut terbang. Hampir separuh atap rumahnya terbang dan asbes menimpa sejumlah rumah tetangganya.

"Anginnya sekitar semenitan. Tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat parah," imbuhnya.

Setelah angin mereda, hujan besar langsung turun. Atap yang terbang membuat perabotan rumah Isah basah, baik kursi maupun perabotan elektronik pun turut rusak.

"Ditutupi terpal dulu supaya kalau hujan lagi air tidak masuk," katanya.

Puluhan rumah warga mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut. Sebagian rumah telah diperbaiki oleh masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini