Kasus Dua Bobotoh Meninggal Dunia Harus Menjadi Pelajaran

Ibrahim menyebutkan kapasitas kapasitas stadion hanya 15.000 orang, tetapi pada saat itu jumlah bobotoh yang datang mencapai 40 ribu hingga 45 ribuan orang.

Siswanto
Minggu, 19 Juni 2022 | 14:34 WIB
Kasus Dua Bobotoh Meninggal Dunia Harus Menjadi Pelajaran
Pemakaman Bobotoh asal Bogor, Sofiana Yusuf yang meninggal di Stadion GBLA (Bogordaily.net)

SuaraJabar.id - Dua bobotoh meninggal dunia ketika ingin menyaksikan pertandingan Persebaya melawan Persib dalam laga lanjutan Piala Presiden 2022 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (17/6/2022). Kedua korban bernama Asep Ahmad Solihin dan Sopiana Yusup.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo dalam laporan Sukabumiupdate menjelaskan pada awalnya penonton yang tidak mempunyai tiket, memaksa memasuki stadion. Mereka menjebol pintu gerbang U dan V.

"Saat bergerombol dan berdesakan tersebut, ada seseorang yang digotong oleh beberapa penonton lain keluar kerumunan dalam keadaan lemas. Setelah dilihat oleh petugas kemudian diberikan pertolongan medis dan langsung dibawa ke rumah sakit Sartika Asih, namun setelah di rumah sakit yang bersangkutan meninggal dunia,” kata Ibrahim.

Ibrahim menyebutkan kapasitas kapasitas stadion hanya 15.000 orang, tetapi pada saat itu jumlah bobotoh yang datang mencapai 40 ribu hingga 45 ribuan orang.

Baca Juga:Piala Presiden 2022 Menelan Dua Suporter Bobotoh, Pengamat Sepakbola Kritik Kerja Panpel

“Ada 8 pintu akses yang sudah tertutup dijebol pengunjung,” katanya.

“Kita menyampaikan prihatin terhadap insiden ini dan menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya korban,” ujar Ibrahim.

Persib juga menyampaikan ucapan duka cita pada Sabtu (18/6/2022), pagi. "Kami sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi,” katanya.

Persib, dalam pernyataan resmi mereka, mengatakan tengah berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk menyelesaikan kasus itu.

Kritik analis

Baca Juga:Pesan Keluarga Bobotoh yang Meninggal di GBLA: Semoga Tak Ada Lagi Suporter yang Jadi Korban

Analis sepakbola Arlan Sidha mengatakan mestinya panitia pelaksana sudah memprediksi pertindangan itu akan dibanjiri penonton sehingga dibutuhkan manajemen pertiketan yang ketat dengan memperhatikan kapasitas.

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak