SuaraJabar.id - Ribuan tenaga kesehatan atau nakes honorer menggelar aksi kepung Kantor Bupati Tasikmalaya, Kamis (14/7/2022). Sebanyak 1.500 nakes honorer yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan apoteker itu mendesak pemerintah setempat untuk mengangkat mereka menjadi P3K.
Dari pantauan di lapangan, para nakes hnorer itu juga membawa poster-poster berisi tulisan kecamaan kepada Bupati Tasikmalaya.
Korlap Aksi Asep Rosihan Anwar mengatakan, pihaknya menuntut ke pemerintah untuk menambah kuota P3K.
Sebab, menurutnya saat ini kuota P3K di Kabupaten Tasikmalaya sangat minim, terutama bagi tenaga kesehatan honorer.
Baca Juga:Nyesek! Baru 3 Hari Nikah, Perempuan Ini Ditinggalkan Suami Gegara Ibu Mertua
“Saya sudah bekerja selama 8 tahun menjadi honorer nakes. Ada juga teman-teman yang lebih dari 16 tahun,” ucapnya di halaman Gedung Bupati Tasikmalaya.
Bupati, kata Asep, sepertinya sudah mengetahui hal ini. Bahkan Bupati mengaku adanya keterbatasan katanya.
Maka dari itu, pihaknya berharap ada keseriusan pemerintah dan akan terus mengawal demi bertambahnya kuota P3K bagi nakes.
Asep menambahkan, sebelumnya para para nakes sudah melakukan audiensi dengan pemangku kebijakan. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.
Malahan, lanjutnya, informasi P3K di Kabupaten Tasikmalaya justru paling minim untuk nakes jika dibandingkan dengan Kabupaten Garut yang jumlahnya banyak.
Baca Juga:Seorang SPG Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Polisi Temukan Obat Ini di TKP
“Kami akan terus melakukan aksi. Bahkan tenaga kesehatan honorer berencana akan melakukan aksi se Jawa Barat serentak di depan kantor-kantor pemerintah daerah, termasuk juga ke Istana Negara,” tegasnya.