Geruduk Kantor DPRD, Honorer di Bandung Barat Minta Kejelasan Gaji dan Pertanyakan Nasib Mereka

Para pegawai non ASN itu mempertanyakan nasib mereka setelah adanya kebijakan penghapusan hononer

Andi Ahmad S
Rabu, 07 September 2022 | 15:58 WIB
Geruduk Kantor DPRD, Honorer di Bandung Barat Minta Kejelasan Gaji dan Pertanyakan Nasib Mereka
Puluhan Honorer di Bandung Barat Mendatangi Kantor DPRD KBB [Ferry/Suara.com]

SuaraJabar.id - Puluhan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Bandung Barat nenggeruduk kantor DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (7/9/2022).

Mengenakan peci hitam dengan seragam hitam-putih, puluhan honorer yang tergabung dalam organisasi Presedium Honorer Bandung Barat itu menyampaikan dua tuntutan.

Pertama, mereka meminta kejelasan gaji untuk tiga bulan terakhir tahun ini. Sebab, dalam APBD Bandung Barat tahun ini gaji untuk mereka hanya disiapkan untuk sembilan bulan saja.

Kemudian tuntutan kedua, para pegawai non ASN itu mempertanyakan nasib mereka setelah adanya kebijakan penghapusan hononer dari Pemerintah Pusat pada November 2023

Baca Juga:Demo di DPRD Sumut, Mahasiswa Bentangkan Spanduk "Gedung Ini Disita"

"Kali ini kita memperjuangkan nasib kita. Memperjuangkan anak-anak istri. Mari kita terus berjuang kawan-kawan," kata Koordinator Presedium Honorer Bandung Barat, Agie A Prawirakusuma di hadapan masa honorer.

Setelah berkumpul di depan Gedung DPRD KBB puluhan masa diterima anggota dan pimpinan Komisi 1. Masa mendesak ada solusi konkrit terkait dua masalah ini.

"Kita harap ada solusi. Mari kita sampaikan unek-unek kita ke perwakilan rakyat," papar Agie.

Hingga pukul 12.30 WIB, masa masih menggelar audiensi. Akibat tak bisa tertampung sebagian masa berada di luar dan di tempatkan di ruangan lainnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah KBB Asep Sodikin mengatakan, solusi penggajian bagi para Tenaga Kerja Kontrak (TKK) untuk tiga bulan terakhir tahun ini diserahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.

Baca Juga:Ketua DPRD Taput Meninggal Dunia, Tidak Sadarkan Diri Usai Olahraga

"Sampai saat ini kita menyerahkan ke masih-masing dinas penyelesaiannya seperti apa. Karena yang kontraknya kan dinas," kata Asep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak