Warga Nagrak Sukabumi Tetapkan Status Siaga Usai Diteror Gerombolan Bermotor Bersenjata Tajam

"Kayaknya penyerang itu masih pada sekolah. Karena keliatan ada yang pakai baju olahraga SMK," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 21 September 2022 | 04:30 WIB
Warga Nagrak Sukabumi Tetapkan Status Siaga Usai Diteror Gerombolan Bermotor Bersenjata Tajam
Ilustrasi komplotan geng motor. [ANTARA/Andre Angkawijaya]

SuaraJabar.id - Gerombolan bermotor bersenjata tajam melakukan penyerangan ke Kampung Jelegong Balekambang, Nagrak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada Minggu (18/9/2022) dini hari lalu.

Pada insiden itu, sekelompok anak muda bersenjata tajam tiba-tiba menyerang warga yang tengah ronda. Tak mau teror penyerangan berulang, warga Kampung Nagrag pun kini siaga.

"Mereka langsung turun dari motor mengeluarkan pedang, golok, celurit dan banyak senjata tajam lainnya. Berlarian di sepanjang jalan alternatif nagrak, mengejar warga yang saat itu tengah ronda," jelas Asr, salah seorang warga, Selasa (20/9/2022).

Ia juga memperlihatkan rekaman video saat aksi penyerangan berlangsung. Para penyerang lanjut Asr, datang dari arah Karang Tengah menuju arah Cibadak.

Baca Juga:Bisa Dijemput Malaikat Maut, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Sepanjang Jalur Kereta Api

Konvoi gerombolan kurang lebih 5 motor, rata-rata bonceng tiga ini sudah menyebar teror, karena selalu mengacung-acungkan senjata tajam

Saat di kampung jelegong tepatnya RT 002 RW 003, gerombolan ini langsung turun dari motor mengacungkan senjata tajam kepada warga yang tengah ronda.

"Saat itu kurang lebih ada 7 orang warga di pos ronda, memang lagi ronda. Mereka dikejar oleh gerombolan," lanjut Asr.

Warga lari pontang-panting menghindari amuk gerombolan yang diduga masih berusia remaja ini. Menurut Asr ada warga yang masuk selokan, terjun ke sawah, ke sungai, untuk menyelamatkan diri.

"Serem malam itu. Warga yang ronda itu ada kurang lebih 7 orang. Ada beberapa anak muda (pelajar). Penyerang itu langsung mengejar saat tau ada warga yang nongkrong di pos ronda," beber Ars.

Baca Juga:Punya Motif Totol-totol, Anak Kucing yang Ditemukan Warga Sukabumi Ini Bukan Kucing Biasa

Beruntung tak ada korban dari serangan tersebut. Namun warga trauma, khususnya para orang tua yang malam itu menurut Ars ikut ketakutan.

Saat ini, warga siaga dan memperbanyak orang yang ronda. Untuk mengantisipasi serangan dari gerombolan tersebut.

"Kayaknya penyerang itu masih pada sekolah. Karena keliatan ada yang pakai baju olahraga SMK," pungkas Ars yang berharap petugas keamanan bergerak cepat menangkap para penyerang ini, sebelum jatuh korban.

Aksi penyerangan ini dibenarkan oleh Kapolsek Nagrak, Iptu Teguh Putra Hidayat. Dihubungi via whatsapp, Selasa 20 September 2022, Kapolsek Nagrak menegaskan tidak ada korban dari aksi penyerangan Gerombolan Bersajam tersebut.

"Jadi mereka mengejar warga yang lagi ronda. Tidak ada korban, baik luka maupun aksi perusakan," tegas Iptu Teguh Putra Hidayat.

Jajaran Polsek Nagrak, lanjut Teguh langsung melakukan patroli setelah mendapatkan laporan adanya aksi gerombolan tersebut di jelegong.

"Para pelaku ini belum teridentifikasi, malam itu mereka kabur ke arah Cibadak," bebernya.

Iptu Teguh Putra Hidayat meminta warga menghindari bentrokan jika melihat gerombolan seperti ini. Meningkatkan kewaspadaan, namun juga menjaga keamanan diri sendiri dan orang lain.

"Patroli terus berjalan. Laporkan saja kepada pihak keamanan, jika melihat gerombolan seperti ini. Jangan dilawan malah nanti jatuh korban," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini