Kemenhub Dalami Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Insiden di Lintasan Kereta Cepat yang Tewaskan 2 WNA China

"(Unsur kelalaian) bisa jadi. Kita lagi investigasi," ujar Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 19 Desember 2022 | 13:47 WIB
Kemenhub Dalami Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Insiden di Lintasan Kereta Cepat yang Tewaskan 2 WNA China
Proses evakuasi di jalur perilintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (19/12/2022). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Direktur Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Edi Nursalam mengatakan, ada dugaan kelaiaian dibalik insiden kecelakaan rangkaian kereta kerja proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).

Kecelakaan yang melibatkan rangkaian kereta kerja berupa lokomotif kerja dan mesin pemasangan rel (ballasted) mengalami kecelakaan di Kampung Campaka, Desa Campakamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Minggu (18/12/2022) sore.

"(Unsur kelalaian) bisa jadi. Kita lagi investigasi. Gak tau siapa yang salah apakah alatnya atau orangnya, belum tau," kata Edi kepada wartawan saat meninjau di TKP pada Senin (19/12/2022).

Dirinya memastikan insiden dalam proses pengerjaan trase kereta cepat milik PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu merupakan kecelakaan kerja. Dalam insiden tersebut pihaknya menerima informasi ada dua pekerja yang meninggal dunia.

Baca Juga:Kereta Teknis Proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta Kecelakaan di Bandung Barat Bikin 2 WNA Tewas

Selain itu sejumlah pekerja yang mengalami luka. Semua korbn dilaporkan merupakan Warga Negara Asing (WNA).

"Kecelakaan kerja dalam rangka penyelesaian Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Iya sementara yang kita terima seperti itu (2 orang meninggal)," sebut Edi.

Terpisah, Corporate Secretary PT KCIC Rahadian Ratry mengatakan, proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan meskipun ada insiden tersebut menelan korban jiwa itu.

"Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. Termasuk pemasangan rel tanpa balas," kata Rahadian.

Hasil penelusuran sementara, jumlah korban jiwa dalam peristiwa itu ada dua orang dan 4 orang lain luka-luka. Saat ini para korban tengah dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Santosa. Namun PT KCIC belum memberi tanggapan terkait korban jiwa.

Baca Juga:Ngeri! Ini Deretan Tumbal Proyek Kereta Cepat Indonesia China, Publik: Proyek Terkutuk!

"Saat ini 2 korban luka-luka sudah mendapatkan perawatan di RS Santosa Bandung, 2 orang korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang," terangnya.

PT KCIC melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk menangani kejadian ini serta endukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang.

"KCIC akan melakukan evaluasi menyeluruh atas SOP pemasangan rel, dan SOP Pekerjaan lainnya, serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja," tandasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini