Intip Jejak Soekarno Muda di Rumah Saudagar Sugih, Tokoh Sarekat Islam Cimahi

Rumah bersejarah itu kemudian didatangi Rahmawati Soekarnoputri, putri Bung Karno yang sedang menelusuri jejak perjuangan ayahnya itu.

Galih Prasetyo
Kamis, 17 Agustus 2023 | 13:05 WIB
Intip Jejak Soekarno Muda di Rumah Saudagar Sugih, Tokoh Sarekat Islam Cimahi
Intip Jejak Soekarno Muda di Rumah Saudagar Sugih yang Aktif di Sarekat Islam Cimahi (Suara.com/Ferry Bangkit)

Mbah Wongso dan Sarekat Islam

Usaha Mbah Wongso terus berkembang hingga bisa menyuplai bahan-bahan makanan seperti beras, tepung, gula ke tangsi-tangsi tentara.

Lalu lahan yang sudah dibelinya di seberang rumah di Baros dijadikan Mbah Wongso pasar yang masih berdiri hingga kini.

"Setelah beliau pindah ke sini (Baros) ada tanah kosong beliau bikin pasar di sini. Makannya kebanyakan dulu pedagang orang Jawa yang dibawa beliau ke sini," ujarnya.

Baca Juga:Dinilai Boros Anggaran, 4 Fakta Pembangunan Patung Raksasa Soekarno Senilai Rp 10 T di Bandung

Mbah Wongso tidak hanya seorang saudagar sugih. Dia aktif dalam kegiatan Sarekat Islam yang didirikan HOS Tjokroaminoto yang sering datang ke Cimahi dan menginap di rumah Mbah Wongso yang berada di Jalan Bapa Ampi.

Aktivitas itulah yang membuat Mbah Wongso mengenal Soekarno  yang saat itu belum menjadi Presiden Republik Indonesia. Bahkan, Bung Karno disebut pernah bertandang ke rumah Mbah Wongso yang berada di Baros.

Intip Jejak Soekarno Muda di Rumah Saudagar Sugih yang Aktif di Sarekat Islam Cimahi (Suara.com/Ferry Bangkit)
Intip Jejak Soekarno Muda di Rumah Saudagar Sugih yang Aktif di Sarekat Islam Cimahi (Suara.com/Ferry Bangkit)

"Bung Karno pernah ke sini, shalat di sini, ngobrol biasa. Kapannya saya kurang tahu, tapi sebelum jadi presiden," katanya.

Rumah bersejarah itu kemudian didatangi Rahmawati Soekarnoputri, putri Bung Karno yang sedang menelusuri jejak perjuangan ayahnya itu.

Keluarga Mbah Wongso diajak untuk ikut napak tilas Soekarno ke Banceuy dan sebagainya.

Baca Juga:Digadang-gadang Habiskan Rp 10 Triliun untuk Sebuah Patung Soekarno, Ternyata Segini Biaya Aslinya

"Waktu itu Rahmawati ke sini, napak tilas datang ke sini. Kita diajak ke Banceuy," ujarnya.

Setelah berdiri 100 tahun lebih, rumah yang sudah dihuni Tiswara bersama Bu Dewi selama puluhan tahun itu rencananya akan dijual berdasarkan keputusan keluarga besar.

"Berat sebetulnya, tapi ya gimana enggak ada yang mau nerusin ngurus rumah. Saya sama istri kan sudah sepuh. Hasil rembukan keluarga mau dijual," ujarnya.

Rumah Mbah Wongso Dijarah Orang

Ketua Komunitas Tjimahi Heritage Machmud Mubarok mengatakan, berdasarkan literasi yang diperolehnya rumah Mbah Wongso yang pernah disinggahi Bung Karno itu sempat jadi sasaran penjarahan ketika Belanda berhasil menguasai kembali Cimahi sebagai garnisun tahu 1948.

Tahun 1948, ketika Divisi Siliwangi harus hijrah, Mbah Wongso pun termasuk warga biasa yang ikut hijra ke daerah asalnya di Yogyakarta. Bak sebuah firasat, saudagar kaya itu meninggal dunia di tanah kelahirannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini