Geram Halo-halo Bandung Dijiplak Malaysia, Budi Dalton Pertanyakan Tindakan Tegas Pemerintah

"Yang harus turun negara, karena sampai sekarang kan yang ramenya netizen,"

Galih Prasetyo
Rabu, 13 September 2023 | 17:32 WIB
Geram Halo-halo Bandung Dijiplak Malaysia, Budi Dalton Pertanyakan Tindakan Tegas Pemerintah
Budayawan Sunda, Budi Dalton. [Jabarnews.com/Unpas]

SuaraJabar.id - Budayawan asal Bandung, Jawa Barat Budi Dalton bersuara terkait lagu Halo-halo Bandung yang diubah menjadi Halo-halo Kuala Lumpur.

Lagu itu menjadi soundtrack sebuah animasi yang diduga dibuat konten kreator asal Malaysia dan tayang di akun Youtube Lagu Kanak TV. Nada lagu dalam tayangan itupun sama persis dengan lagi Halo-halo Bandung yang diciptakan Ismail Marzuki itu.

"Saya yakin tidak mungkin Malaysia tidak tahu kalau ini lagu Indonesia, termasuk menggubahnya. Dia tahu risikonya seperti apa, tapi karena ini untuk lagi anak-anak mungkin, gak akan sampai ramai," kata Budi saat dihubungi, Rabu (13/9/2023).

Sebab sudah berulangkali kebudayaan asal Indonesia ditiru Malaysa, kata Budi, pemerintah melalui kementerian terkait harus melakukan tindakan tegas. Karena menurutnya selama ini pemerintah kurang tegas terkait hal-hal tersebut

Baca Juga:Lirik Lagu Hello Kuala Lumpur Bahasa Inggris yang Viral karena Menjiplak Halo Halo Bandung, Bikin Netizen Geram!

"Ada bentuk somasi atau apapun karena saya yakin legalitas lagu ini makannya disebut lagu nasional sudah lengkap. Entah lewat hukum internasional atau apa karena Malaysia bukan sekali saja. Perlu ada ketegasan," ujar Budi.

Dirinya belum mengetahui apakah pemerintah sudah bersikap atau belum terkait lagu Halo-halo Bandung yang diduga dijiplak hingga viral di media sosial itu. Sebab setahu dia, sejauh ini baru netizen yang bersuara lantang lewat media sosial.

"Yang harus turun negara, karena sampai sekarang kan yang ramenya netizen. Mungkin negara juga sudah, tapi alangkah baiknya dipublikasikan agar tidak gaduh di dunia maya kalau sudah ada tindakan. Sudaj harus dilakukan secara terbuka," tegas Budi.

Menurutnya, apa yang dilakukan konten kretaor dengan mengubah lirik lagu Halo-halo Bandung tak cukup hanya dengan perminaan maaf saja.

"Ini memang harus dicabut lagi yang mereka gubah. Bentuknya entah sanksi apa, kan bukan sekali. Saya pikir harus ada ketegasan," ucap Budi.

Baca Juga:Halo-Halo Bandung Dijiplak, Ini 6 Warisan Budaya yang Juga Pernah Diklaim Malaysia

Lebih jauh Budi menyoroti aspek kebudayaan yang menurutnya belum menjadi fokus dalam pembangunan di Indonesia. Menurutnya perlu pemerintah harus memberikan perhatian lebih terhadap aspel tersebut.

"Saya pikir kebudayaan belum menjadi fokus didalam pembangunan negara. Diperlukan kesasaran tinggi pembuat regulasi bahwa berdirinya bangsa ini lewat kebudayaan, apabila tidak diajarkan maka Bhineka Tunggal Ika hanya akan menjadi slogan," kata Budi.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak