Pekerjaan Bertaruh Nyawa Warga Langkaplancar Demi Sambung Hidup, Mengambil Madu Odeng di Hutan Belantara

Tidak semua orang bisa mengambil lebah madu, apalagi jenis lebah madu odeng,"

Galih Prasetyo
Selasa, 24 Oktober 2023 | 10:55 WIB
Pekerjaan Bertaruh Nyawa Warga Langkaplancar Demi Sambung Hidup, Mengambil Madu Odeng di Hutan Belantara
Ilustrasi madu hitam (Pixabay.com/fancycrave1)

SuaraJabar.id - Pekerjaan bertaruh nyawa masih dilakukan sejumlah warga Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Para warga ini mengambil madu dari sarang lebah di hutan belantara.

Mengambil madu dari sarang lebah di hutan belantara jelas bukan pekerjaan mudah. Taruhan nyawa jadi resiko saat melakoni pekerjaan ini. Namun demi menyambung hidup, warga Langkaplancar masih terus melakukannya.

Namun jika bisa mendapatkan madu hutan, rupiah yang dihasilkan cukup menggiurkan. Away, salah satu pemburu madu mengatakan bahwa pekerjaan yang dilakoninya memang sangat beresiko.

Salah satu faktor yang cukup membahayakan dari pekerjaan ini ialah posisi sarang lebah yang berada di hutan belantara dan kebanyakan berada di atas pohon yang menjulang tinggi.

Baca Juga:Madu Alami Beda dengan Madu Ternak, Beneran Bisa Cegah Sakit karena Panas Ekstrem?

“Tidak semua orang bisa mengambil lebah madu, apalagi jenis lebah madu odeng. Selain berada di tengah hutan, posisi sarang lebah juga kebanyakan berada di atas pohon besar dan tinggi. Taruhannya nyawa untuk bisa mencapai ke sarang madu lebah,” katanya seperti dikutip dari HarapanRakyat.com--jaringan Suara.com, Selasa (24/10).

Away mengatakan bahwa ia biasanya memang tidak menggunakan peralatan pelindung diri saat mengambil madu di atas pohon. Away mengaku ia hanya membutuhkan rating pohon yang dibakar.

Rating yang dibakar itu kemudian didekatkan ke sarang lebah sehingga membuat si ratu lebah kabur. Away mengatakan asap rating pohon tidak membuat kabur lebah namun melemahkan mereka, sehingga tidak terlalu agresif.

“Setelah mengambil lebah madu di bawah pohon yang ada di hutan belantara, baru saya kemas ke jerigen atau langsung ke dalam botol,” ungkapnya.

Satu sarang lebah berukuran besar kata Away, ia bisa mendapatkan sekitar 5 sampai 6 liter madu hutan. Tapi diakui Away, terkadang ia hanya mendapatkna 1/2 liter madu saja.

Baca Juga:Jaga Kebugaran dan Kesehatan Tubuh dengan Madu, Ini Deretan Manfaatnya

Disamapikan oleh Away, ia mau melakukan pekerjaan tersebut karena menurutnya masih jarang orang yang mau budidaya madu jenis odeng di hutan belantara.

“Jenis lebah madu unggul gampang dibudidaya, karena jenis ini gampang beradaptasi. Berbeda dengan jenis Odeng yang sulit beradaptasi,” jelas Away.

Sementara untuk harga madu odeng murni, ia menjual dengan harga Rp 150.000 per botol yang isinya 1/5 liter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini