SuaraJabar.id - Kejadian tragis terjadi di Kampung Lodaya I, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebuah truk putih berplat B 9496 SYX yang terjebak kemacetan di Jalan Raya Sukabumi - Bogor pada Senin (27/11/2023) sore mengalami ledakan pada tabung gas compressed natural gas (CNG) yang diangkutnya.
Akibat kejadian tersebut, dua nyawa melayang dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka, meninggalkan duka mendalam di tengah masyarakat setempat. Kejadian tragis ini tercatat sekitar pukul 17.35 WIB.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar kepada wartawan mengatakan, peristiwa ini bermula saat kendaraan Isuzu Arm Roll bernomor polisi B 9496 SYX yang dikemudikan Pardian membawa muatan gas melaju dari arah Cibadak menuju Sukabumi Kota, terjebak kemacetan.
Ketika tiba di lokasi kejadian, diduga terjadi kebocoran yang menyebabkan ledakan.
Baca Juga:Duar! Truk Bermuatan Gas Meledak di Cibadak Sukabumi
Menurut Yanuar, ledakan tersebut merusak kendaraan di sekitarnya, termasuk Suzuki Vitara dengan nomor polisi B 1983 DZ, kendaraan Daihatsu Ayla dengan nomor polisi F 1753, angkot dengan nomor polisi yang belum diketahui, dan Toyota Avanza dengan nomor polisi F 1283 QZ.
Selain itu, kejadian tersebut juga melibatkan sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi F 6208 UBM dan sepeda motor Yamaha Xride dengan nomor polisi F 3286 UBJ. Akibat insiden ini, dilaporkan bahwa dua orang meninggal dunia.
Korban tewas identifikasi sebagai pengendara sepeda motor Yamaha Xride bernama Uwoh Abduloh (38 tahun) dari Kampung Babakan, RT 02 RW 02, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.
Seorang korban lainnya adalah penumpang Toyota Avanza bernama Heni Handayani (57) dari Kampung Bojonggenteng, RT 02 RW 01, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Keduanya mengalami luka sobek di perut dan patah tangan kanan.
Korban luka, menurut Yanuar, melibatkan pengendara sepeda motor Honda Beat Ai Irma Wati dan Endih Supriadi yang mengalami luka di telinga.
Sementara itu, penumpang kendaraan Suzuki Fitara Deni Cahyadi (42) dari Kampung Cipayung Datar, RT 02 RW 03, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, mengalami luka sobek di kaki kanan dan kiri.
Penumpang Toyota bernama Sovia (22) dari Kampung Bojonggenteng, RT 02 RW 01, Desa Berkah, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, juga mengalami luka lecet di pinggul.
"Ada enam orang korban. Dua meninggal dunia dan empat diantaranya mengalami luka ringan serta korban lainnya masih didata," kata Yanuar.
Dia mengakui belum mengetahui dengan pasti apa yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut, dan saat ini, penyelidikan sedang dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Ledakan juga merusak sebagian bangunan yang berada tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan perkiraan kerugian mencapai Rp 50 juta, menurut Yanuar.
Kapolsek Cibadak, Kompol Ridwan Ishak, menambahkan bahwa kejadian itu terjadi pada pukul 17.35 WIB di tengah kepadatan lalu lintas arah Bogor menuju Sukabumi. Kejadian terjadi saat truk yang membawa gas CNG untuk pengolahan teh meledak setelah pabrik tutup.
Kapolsek Cibadak Kompol Ridwan Ishak menyebut dua tabung gas meledak saat diangkut truk pelat kuning bernomor polisi B 9496 SYX yang melaju dari arah Bogor atau Cibadak menuju Sukabumi sekira pukul 17.35 WIB. Ketika itu arus lalu lintas padat karena bersamaan dengan jam pulang pabrik di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor.
"Korban untuk sementara yang dibawa ke RSUD Sekarwangi ada sembilan orang, satu meninggal dunia (tewas), satu kritis, dan tujuh orang luka berat," kata Ridwan kepada sukabumiupdate.com di lokasi kejadian.
Sopir truk Isuzu Putih, Pardiana (33), mengungkapkan bahwa truknya membawa puluhan tabung gas dari daerah Citeureup untuk dikirim ke wilayah Cianjur Selatan. Namun, ketika melintasi TKP, tiba-tiba tabung gas tersebut meledak.
"Saya juga tidak tahu, tabung gas tiba-tiba meledak saja, posisi memang lagi sore sekira pukul 17.30 WIB dan kondisi padat lalu lintas," ungkap Pardiana.
Pardina mengangkut tabung gas pada truk tersebut sebanyak 20 tabung dan setiap tabungnya berisikan 150 kilogram.
Saat kejadian yang meledak hanya satu tabung saja dan sisanya pada mental tabung gas tersebut.
Polisi masih menyelidiki dugaan penyebab ledakan, termasuk siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini, juga akan mendatangkan ahli untuk menentukan pemicu pasti meledaknya tabung gas tersebut. Adapun kedua tabung gas yang meledak, satu di antaranya terlempar ke udara lalu menimpa mobil Vitara dan satu tabung lain ke kebun. (*)