Kegelisahan Warga Selajambe di Tengah Proyek Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3

"Resah gara-gara ada pembongkaran ini, (warga) kan belum nerima surat pembongkarannya tapi udah dibongkar-bongkar,"

Galih Prasetyo
Rabu, 29 November 2023 | 10:45 WIB
Kegelisahan Warga Selajambe di Tengah Proyek Pembangunan Tol Bocimi Seksi 3
Kondisi kemacetan kendaraan di tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) pada H+1 Lebaran, Senin (24/4/2023) FOTO ANTARA/Fadjar Ilham Pangestu

SuaraJabar.id - AS (47) akhir-akhir ini tak bisa tenang, warga Kampung Selajambe, Sukabumi, Jawa Barat merasakan kegelisahan luar biasa.

Kegelisahan yang dirasakan oleh AS bukan tanpa sebab. Rasa was-was yang dirasakan AS ini berkaitan dengan proyek pembangunan Tol Bogor Ciawi Sukabumi alias Tol Bocimi Seksi 3.

Saat ini proses pembebasan lahan untuk proyek tol ini memang sedang terhenti karena habisnya izin penetapan lokasi atau penlok. Namun dalam beberapa hari ke belakang AS dan warga lainnya justru resah.

Hal ini lantaran, meski proyek tol Bocimi seksi 3 ini sedang terhenti, di wilayah mereka muncul aktivitas pembongkaran sebagian rumah yang terdampak proyek tol ini.

Baca Juga:Polisi Beberkan Dugaan Penyebab Ledakan Gas Truk di Sukabumi yang Sebabkan Dua Orang Tewas

Pembongkaran ini tanpa ada koordinasi atau sosialisasi terlebih dahulu. Sejumlah warga yang sudah mendapat uang ganti kerugian mengaku menerima surat terakhir berupa intruksi untuk pengosongan bangunan saja, bukan pembongkaran.

"Resah gara-gara ada pembongkaran ini, (warga) kan belum nerima surat pembongkarannya tapi udah dibongkar-bongkar. Yang dibongkar itu rumah yang udah dibayar dan sebelumnya udah dikasih surat pengosongan, namun bukan pembongkaran 14 hari kerja," ujar AS kepada SukabumiUpdate.com--jaringan Suara.com, Rabu (29/11).

Di wilayah tempat tinggal AS, sejumlah bangunan telah rata dengan tanah dan hanya menyisakan material bangunan. Yang menjadi masalah kemudian, sejumlah instalasi listrik masih terlihat terpasang dan itu sangat membahayakan.

Menurut AS, pembongkaran bangunan itu seharusnya diawali dengan pemutusan sambungan kabel listrik terlebih dahulu oleh PLN.

"Pembongkaran juga asal-asalan, bekasnya itu dimana aja disimpan, ini selokan juga kan ketutup. Mau diomongin juga kalau ada dateng lagi kesini, gimana ini ditinggalin gini acak-acakan, kalau gini mah kaya di Gaza kan kaya korban perang," ungkapnya.

Baca Juga:Ibu Kepsek Teladan Jadi Korban Tewas Kecelakaan Truk Gas Meledak di Sukabumi

AS menyebut bahwa jika sebelumnya, prosedur pembongkaran biasanya mematikan aliran listrik terlebih dahulu dengan menghubungi pihak PLN.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak