SuaraJabar.id - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menurut ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil punya fokus utama untuk seluruh pesantren di Indonesia. Pasangan Prabowo-Gibran kata Ridwan Kamil infrastruktur pesantren jadi fokus utama pasangan nomor 2 di Pemilu 2024 ini.
Ridwan Kamil mengatakan kampanye perdana Prabowo ke pesantren itu sebagai komitmennya atas implementasi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang disahkan Presiden Joko Widodo.
"Pak Prabowo berkomitmen seluruh pesantren di Indonesia, undang-undang pesantrennya, dukungan terhadap infrastruktur, bantuan kepada Majelis Masyayikh, majelis guru; itu akan dijadikan program utama," kata Ridwan Kamil seperti dikutip dari Antara.
Pria yang disapa Kang Emil itu menambahkan bahwa untuk bisa maksimalkan UU Pesantren, kedatangan Prabowo ke Ponpes Mittahul Huda itu juga untuk menyambung tali silaturahim.
Baca Juga:Tanah Longsor Terjang 5 Kampung di Sukabumi Dalam Semalam, Putuskan Jalan Penghubung Antar Desa
"Kan dulu saya jadi gubernur, wakil gubernurnya kan Pak Uu (Ruzhanul Ulum). Pak Uu kan keluarga di sini. Jadi, menyambung silaturahim kan lebih baik," tambahnya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengatakan bahwa dengan terjalinnya silaturahim, maka dapat menarik simpati warga Jawa Barat serta mengenal lebih jauh sosok Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kunjungan tersebut bukan merupakan bentuk manuver politik, tetapi sebagai bentuk silaturahim.
"Orang Jawa Barat mah sederhana aja. Kalau rajin didatangi, silaturahim, (maka) biasanya dia bersimpati. Maaf, ya, mau warna apa saja, tetapi ini mah silaturahim ini tulus, dengan segala rupa, itu biasanya dia jatuh hati," kata Ridwan.
Pada hari ini, sesuai jadwal, Prabowo Subianto kampanye di Tasikmalaya dengan berkunjung ke Pondok Pesantren Cipasung pada pukul 11.00 WIB dan dilanjutkan ke Pondok Pesantren Miftahul Muda pada pukul 12.30 WIB.
Baca Juga:UMK Kota Banjar 2024 Jadi yang Terendah di Jabar, Warga: Paling Rendah tapi Biaya Hidup Tinggi